KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Camat Cikarang Utara Enop Can mengungkapkan pihaknya sudah mengantisipasi akan terjadinya bencana banjir di wilayahnya, Kendati begitu, antisipasi sudah dilakukan yakni salah satu nya dengan melakukan normalisasi Kali.
"Kami beberapa bulan yang lalu sudah melakukan upaya antisipasi terjadinya genangan air atau banjir salah satunya dengan melakukan normalisasi kali di Kali ulu, tujuan normalisasi tersebut untuk mengurangi terjadinya genangan air," kata Enop Can ketika di konfirmasi Cikarang Ekspress pada Senin (08/01).
Ia mengaku dari 11 Desa di wilayah Kecamatan Cikarang Utara ada 6 Desa yang sering terdampak terjadi bencana Banjir ketika musim penghujan berlangsung.
"Di Kecamatan Cikarang Utara memang dari 11 desa, kurang-lebih hampir sekitar 6 Desa itu sering terjadi genangan air atau banjir, terutama didaerah bantaran Kali ulu," kata dia.
BACA JUGA:Warning Proyek Alun-alun Ciparay Molor, Dewan Tegur Perkim dan Kontraktor Terancam Backlis
Saat ini, kata Enop Can , pihaknya sudah berkoordinasi lebih lanjut untuk mendirikan posko antisipasi bila mana bencana banjir melanda wilayahnya.
"Kita juga sudah membuat posko mengantisipasi bila mana terjadi bencana banjir, kita sudah siapkan posko. Lalu kita sudah melakukan kordinasi bersama muspika dan kepala desa se- wilayah Cikarang Utara." imbuhnya.
Meski potensi puncak musim hujan diprediksi pada Februari- Maret 2024 mendatang seiring pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung. Ia menyampaikan antisipasi harus dilakukan sejak dini.
Oleh karena itu, Orang nomor satu di Kecamatan Cikarang Utara itu menghimbau kepada PPK, PPS dan Kepala Desa mengantisipasi lokasi TPS yang dikhawatirkan akan terjadi banjir untuk dipindahkan ke tempat aman.
BACA JUGA:Galian C Buat Resah, Warga Desa Muktiwari Bersama LAMI Demo ke Pemda Minta Tutup
"Terkait dengan pelaksanaan pemilu dikhawatirkan musim hujan, Kami sudah menghimbau kepada PPK PPS dan Kepala desa tentunya agar mengantisipasi terutama TPS-TPS yang tadinya dikhawatirkan terjadi genangan air harus dilakukan antisipasi ke tempat aman yang terjangkau ke masyarakat." tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengimbau masyarakat untuk waspada bencana hidrometeorologi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, untuk sama sama mengantisipasi, dan siaga kebencanaan," ujarnya
Potensi puncak musim hujan diprediksi pada Februari- Maret 2024 mendatang.