KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ossy Claranita (32) tega membujuk Pandu (19) adik kandung sendiri bersama RZ (DPO) untuk melakukan pembunuh berencana terhadap Arif Sriyono (32).
Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Ossy mengaku kepada adiknya bahwa hubungan rumah tangganya tidak harmonis lagi. Bahkan korban sering memarahi tersangka Ossy, emosional, Introvert atau tidak mau bersosialisasi.
"Saat aduan tersebut, karena kesal kemudian Ossy membujuk Pandu untuk menghabisi korban. Menjanjikan kalau nanti ditangkap polisi, Ossy bakal membantu mengeluarkan penjara dan akhirnya Pandu mengiyakannya," kata Jalil, pada Rabu (17/1/2024).
Menurut Jalil, kemudian Pandu mengajak temannya RZ (DPO) dari Banyumas, Jawa Tengah datang ke Karawang untuk menghabisi korban dengan dijanjikan uang Rp 1,5 juta dan motor milik korban.
BACA JUGA:Ini Penyebab Pabrik Ban di Kabupaten Bekasi Bangkrut, Bukan Karena Naik Gaji Tapi...
Padahal ketidakharmonisan itu bukan karena perilaku korban. Tetapi keseharian Ossy yang kerap keluar rumah tanpa izin suaminya dan juga kerap acuh tidak mengurus anaknya.
"Korban dalam kesehariannya bekerja dengan baik, karena memang karyawan swasta, dan teman-teman dan kerabatnya sampaikan bersangkutan dalam keadaan sakit dia," ungkapnya.
Lebih lanjut Jalil, dengan perilaku Ossy tersebut, korban seringkali menasihatinya agar tidak sering keluar dan tidak mengurus anaknya. Bahkan korban mengetahui istrinya ternyata berselingkuh.
"Tapi kita lakukan penyelidikan dan intrograsi kerabat dan temannya lalu kami lihat chatingan di ponsel korban kepada istrinya baik-baik saja tidak ada pertengkaran terhadap pelaku," imbuhnya.
Jalil menjelaskan, aksi pembunuhan berencana ini karena Ossy murni ingin berpisah dengan korban dengan motif mengusai harta korban. Karena adanya perjanjian pra nikah dan komitmen bersama jika bercerai, OC tidak akan mendapatkan harta benda apapun.
"Selain itu juga status sosial yang didapatkan, jika cerai suami masih hidup cerai dengan cerai suami meninggal itu kan berbeda. Itu yang mendorong dorong OC lakukan pembunuhan berencana," pungkasnya. (rie)