KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menemukan sebanyak 4404 lembar surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi dalam kondisi yang rusak.
Ribuan surat rusak itu tercatat di hari ke enam ketika petugas sorlip sedang berkerja dengan melakukan proses sortir dan pelipatan pada surat suara. Sedikitnya mereka menemukan garis pada surat dalam kondisi miring tak sesuai.
"Sampai hari ini tercacat di hari ke 6 yang rusak setelah hasil sortir yang dilakukan oleh para pelipat jasa kurang lebih sekitar 4404 lembar surat suara," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido kepada Cikarang Ekspress pada Kamis (18/01).
Ali Rido mengatakan ribuan surat suara yang rusak tersebut akan dilaporkan secara tertulis ditujukan kepada KPU Provinsi Jawabarat untuk dilakukan pergantian.
BACA JUGA:Anniversary ke-7, Yu-Gi-Oh! Duel Links Hadirkan Banyak Hadiah Spesial!
"Kita akan melaporkan secara tertulis dan membuat berita acara berkaitan berapa banyak surat suara Pemilu rusak yang akan kita tujukan ke KPU Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan pergantian." kata Ali.
Kemudian, selain itu kata Ali usai dilakukan pergantian surat suara baru pihaknya akan kembali mengirim berita acara ke KPU Provinsi Jawabarat berkaitan untuk memusnahkan surat suara rusak tersebut.
Kendati, lanjut Ali dalam 6 hari pengerjaan sortir lipat suara pihaknya menemukan ribuan surat suara yang rusak kedepan diharapkan menjadi catatan oleh semua stakeholder karena selanjutnya akan dilakukan pemusnahan.
"Setelah dilakukan pergantian surat suara yang baru, kita akan buat berita acara untuk memusnahkan 4404 lembar surat suara yang rusak dan surat suara yang sudah tidak terpakai tersebut" imbuhnya.
"Oleh karena itu, semua stakeholder yang membantu, kami harap ribuan surat suara yang rusak terlebih sudah di lipat ini menjadi catatan semua pihak." terangnya.
Menjadi Petugas Sorlip di Saat Sulitnya Mendapatkan Pekerjaan
Proses sortir dan lipat (sorlip) surat suara Pemilu 2024 kali ini di Kabupaten Bekasi menjadi mata pencaharian sementara bagi Bunga (25) seorang wanita muda yang tengah menganggur sejak lulus sekolah pada tahun 2019.
Kendati demikian, sebagai warga pribumi yang sejak lahir tinggal di Kabupaten Bekasi, daerah yang dijuluki dengan pemilik kawasan industri terbesar se-Asia tenggara itu diakui Bunga dalam memperoleh pekerjaan masih dirasa sulit terlebih untuk berkerja dipabrik.