Laris Terjual Hingga Tiga Juta Unit, Kendaraan Listrik BYD Rajai Penjualan EV di Pasar Global

Selasa 20-02-2024,15:37 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kehadiran kendaraan listrik BYD atau Build Your Dreams di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 merupakan bagian dari kesuksesan BYD meraup pasar kendaraan listrik dunia,  Jakarta 19 Februari 2024 .

Dengan berbagai pengembangan teknologi, BYD kini menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki keahlian dalam teknologi inti yang mencakup pengendali elektronik, baterai, dan kendaraan energi baru (NEV) yang mulai diproduksi pada tahun 2003. 

Sebagai pionir NEV, BYD memiliki pencapaian global yang mengesankan. Pada Tahun 2023, produksi NEV BYD secara global mencapai 3.045.231 unit dengan peningkatan sekitar 62.24% dari tahun sebelumnya.

Bahkan pada tahun yang sama, BYD juga memecahkan rekor penjualan, yaitu sebesar 3.024.417 unit NEV. BYD Dolphin dan BYD Seal dari seri Ocean yang dipamerkan pada IIMS 2024 adalah penyumbang jumlah penjualan global te rbanyak dengan total 2.877.353 unit bersama dengan seri Dynasty.

BACA JUGA:Hasil Real Count Pileg Dapil 3 DPRD Karawang, Gerindra Melejit dengan 25.587 Suara, PKB 24.745, Golkar 22.336

Saat ini, BYD sudah mendistribusikan 6.000.000 unit produk NEV dari BYD ke 70 negara dan 400 kota di enam benua. Angka ekspor ini memecahkan rekor untuk produksi kendaraan listrik (EV) dan kendaraan listrik plug-in (PHEV) yang didistribusikan ke seluruh dunia pada tahun 2023 dan berhasil menjadikan BYD sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.

"Selama 30 tahun, BYD dengan tekun telah membangun perjalanan inovasi, memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dengan perkembangan teknologinya. Dengan komitmen yang kokoh, kami terus mengejar keunggulan dalam menciptakan solusi berkelanjutan, mewujudkan visi untuk memajukan mobilitas dan menyediakan teknologi yang memperbaiki kualitas hidup masyarakat global," ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

Perjalanan BYD menjadi Nomor Satu di Dunia

BYD mencapai  nomor satu secara global tidak dengan tiba-tiba. BYD memulai bisnisnya sejak 30 tahun lalu, berkembang hingga mempunyai 70.000 teknisi riset dan pengembangan teknologi. Riset dan pengembangan merupakan hal yang dilakukan BYD agar tetap mengikuti perkembangan jaman dan masyarakat.

BACA JUGA:Peringatan HPN ke 78, Rakernas SMSI Sepakati Tiga Agenda Utama

BYD menjawab kebutuhan pasar dengan riset terlebih dahulu, kemudian mengimplementasikan teknologi BYD yang sudah dikembangkan terhadap kebutuhan pasar tersebut seperti peningkatan gaya hidup yang lebih baik terhadap lingkungan dalam berkendara. 

“Mengenai penetrasi lokal, BYD sudah memiliki pengalaman dari pasar China. Di pasar tersebut, dari 0-1% market share NEV di Cina mencapai 12 tahun, dari 2008-2019 dan tahun lalu angkanya menembus 38%. Tahun ini, industri melakukan penetrasi yang lebih agresif lagi untuk pasar NEV dan bahkan sampai ke pedesaan. Saat ini pasar otomotif China menguasai ⅔ dari keseluruhan pasar global NEV. Pengalaman inilah yang bisa memperlihatkan bagaimana masifnya penetrasi pasar otomotif China di skala global. Tahun lalu, pasar NEV di Indonesia mencapai 1,8%, maka kami percaya dengan hadirnya BYD melalui unit-unit yang kami pasarkan di Indonesia, akan mempercepat kenaikan penetrasi pasar di Indonesia,” tambah Eagle.

Optimisme BYD terhadap NEV menjadi semakin nyata dengan melakukan kolaborasi antar brand. Adanya kolaborasi ini semakin membangkitkan pasar EV dan membuat pembagian pasar EV semakin meningkat. Sikap optimistik BYD terbayar dengan menjadi salah satu yang terbesar di beberapa negara.

BACA JUGA:Golkar Rajai Dapil 4 Purwakarta, Caleg Cantik NasDem Geser PDIP, Gerindra Tinggal Mantan Anak Sekda

Kategori :