KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Hutama Karya (Persero) ( Hutama Karya) telah menyelesaikan proyek paket pekerjaan konstruksi tahap 2 pada pembangunan 3 Gedung di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pembangunan ini sebagai wujud dukungan Hutama Karya untuk memajukan perguruan tinggi di Indonesia.
Adapun pembangunan tersebut pada Gedung Sekolah Pascasarjana, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) serta Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) senilai Rp 232,58 Miliar.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa proyek ini merupakan pengembangan sarana dan prasarana untuk bangunan Gedung Pascasarjana, FPEB dan FPSD di lingkungan kampus UPI dikarenakan kondisi sebelumnya memiliki keterbatasan ruang kelas yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa.
BACA JUGA:District 1 Meikarta Resmikan Halte Bis, Ini Tujuan Rutenya
Selain itu juga menambah ruangan untuk program studi baru, ruangan dosen dan beberapa fasilitas lainnya seperti laboratorium serta auditorium.
“Selain menggarap fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, dalam proyek ini juga dilakukan proses peremajaan utilitas, infrastruktur dan lansekap di lingkungan kampus,” ujar Tjahjo.
Pada proyek yang telah dimulai pada bulan Agustus 2021 dan selesai di bulan Oktober 2023 ini, Hutama Karya melakukan serangkaian pekerjaan meliputi struktur, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), arsitektur, desain dan pembangunan interior ruangan, sistem utilitas, infrastruktur serta lansekap.
Saat ini proyek masuk pada masa pemeliharaan selama satu tahun dengan mengerjakan defect list untuk memperbaiki kerusakan minor agar bangunan berfungsi sesuai spesifikasi.
BACA JUGA:Terjadi Kericuhan Saat Rapat Pleno, Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten Bekasi Ditunda
Dalam proses pengerjaannya, Hutama Karya menerapkan beberapa teknik sebagai upaya percepatan penyelesaian yakni membuat sequence pekerjaan di masing-masing bagian, penggunaan gondola untuk menggantikan perancah (scaffolding) pada proses pemasangan fasad, membagi 3 subkon untuk masing-masing cakupan pekerjaan MEP serta melakukan test pit (lubang uji)terlebih dahulu untuk mendeteksi kemungkinan terdapat pipa-pipa dan kabel yang belum terdeteksi pada bangunan eksisting.
Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa proyek ini dibangun dengan konsep smart building serta desain pada fasad masing-masing gedung dilapisi dengan Aluminium Composite Panel (ACP) yang dilengkapi kaca sehingga membuatnya berbeda dengan bangunan lainnya.
Selain itu, khusus pada Gedung FPSD terdapat maskot plaza di pusat bangunan yang juga menambah nilai estetikanya.