Jelang Bulan Suci Ramadan, Masyarakat Kabupaten Bekasi Lakukan Tradisi Ziarah Kubur

Minggu 10-03-2024,15:00 WIB
Reporter : Risky Pangestu
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ziarah kubur menjadi media refleksi diri, silaturahmi, dan memperkuat iman sebelum datangnya bulan Ramadan. Pasalnya, umat muslim di seluruh dunia telah mempersiapkan dirinya dengan penuh kasih untuk melaksanakan ibadah di bulan suci tersebut. 

Sekadar informasi, Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang masih sering dilakukan umat muslim di Indonesia dalam menyambut bulan puasa. Ada berbagai tradisi ziarah kubur yang biasa dilakukan masyarakat menjelang Ramadhan.

Meski demikian, apa pun nama dan caranya, ada satu hal yang pasti: ziarah menjadi medium umat Islam untuk berefleksi diri, menyambung silaturahmi, dan membayar rindu pada leluhur, ulama, umara, atau anggota keluarga yang telah tiada.

Di Kabupaten Bekasi, sejumlah tempat pemakaman umum atau TPU ramai dikunjungi masyarakat untuk memanjatkan doa untuk kerabat yang sudah tutup usia.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, 75 Pasangan Mesum Terciduk Tengah Asyik Indehoy Dikos-kosan

Dari pantauan Cikarang Ekspress di lokasi para penziarah tak henti-hentinya berdatangan ke TPU Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Bukan hanya warga pribumi banyak pula pendatang yang berkunjung ke pemakaman itu demi sekedar memanjatkan doa serta pula membersihkan makam sanak saudara mereka.

"Kalau setiap menjelang bulan puasa pastinya saya bersama keluarga rutin datang ke makam kakek dan nenek buyut yang meninggal sejak saya kecil," kata Rizal (36) Penziarah asal Tambun Selatan kepada Cikarang Ekspress pada Minggu 10 Maret 2024.

"Selain memanjakan doa, kita disini sambil bersih-bersih, ziarah ke makam ini udah turun temurun keluarga lakukan menjaga tradisi sambut bulan puasa," sambungnya.

BACA JUGA:Ini Daftar Empat Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang akan Dijadikan Lokasi Safari Ramadhan

Rizal menyampaikan sebagian besar para peziarah yang mengunjungi pemakaman itu selain untuk memberikan doa, juga sebagai bentuk ingin mendapatkan berkah atau kebaikan menjelang bulan puasa.

"Kalau saya sendiri hampir sering ke makam buat bersihkan makam orang tua saya sambil baca doa apalagi sudah jelang puasa gini, banyak orang yang dateng ke makam sambil bersih-bersih makam  sambil memberikan doa," kata dia.

Seperti diketahui, melaksanakan ziarah kubur seseorang tidak hanya mengenang orang-orang yang meninggalkan kita. Tetapi juga menjadi momen untuk melakukan refleksi atau intropeksi diri untuk menjadi lebih baik.

Melansir dari Nu Online tradisi ziarah kubur menjadi amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Ketika mengunjungi makam dan melantunkan dzikir dan doa-doa menjadi sarana (washilah) untuk seorang hamba dalam menghormati para pendahulu.

Kategori :