WARGA Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berunjuk rasa di halaman Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh.
Massa merasa geram dan membakar habis kantor Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh, Lampung Barat, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin, 11 Maret 2024.
Aksi massa itu buntut teror harimau yang kembali menerkam warga di sekitar hutan kawasan TNBBS. Terbaru, terdapat seorang petani yang nyaris menjadi mangsa hewan buas itu. Namun, korban dapat menyelamatkan diri dengan luka cakar di leher dan kening.
Seorang anggota DPRD asal daerah sekitar, Sugeng Hari Kinaryo Adi, menilai aksi itu respons warga yang emosi. Sebab, penanganan teror harimau itu tidak kunjung selesai dengan kejadiannya yang terus berulang.
BACA JUGA:Bertemu dan Puji Mantan Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, OMR: Beliau Adalah Teladan Saya
Masyarakat dan sejumlah petugas menginginkan harimau yang memangsa manusia itu ditembak mati. “Tujuannya agar tidak kembali menimbulkan korban dan penangananya tidak berlarut-larut,” kata Sugeng.
Di sisi lain, lanjut dia, pihak Kehutanan dan dokter hewan ingin menangkap sarwa itu lewat perangkap yang terpasang. Meski begitu, cara itu hingga kini belum membuahkan hasil.
Tercatat, kejadian harimau menyerang manusia itu sudah empat kali sejak Februari. Kejadian pertama membuat korbannya meninggal. Lalu kejadian kedua korban selamat dengan terkaman dari belakang saat mengendarai motor sambil membawa tangki semprot.
Terkaman harimau saat itu hanya mengenai bagian belakang motor dan tangki semprot. Kemudian kejadian ketiga korban meninggal dan keempat kalinya korban selamat dengan luka cakar.
BACA JUGA:Masih Rawan Longsor, Jalan Majalengka-Kuningan Masih Ditutup demi Keselamatan
Sementara itu, camat Bandarnegeri Suoh, Mandala Harto, mengaku pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah. “Massa makin ramai dan membakar kantor Polhut itu,” kata dia. (bbs/ihm/lc)