Penghasilan dari suami sebagai pekerja serabutan, tidak bisa mencukupi untuk biaya pengobatan.
Imi yang tidak memiliki pekerjaan lain, hanya bisa pasrah dengan kondisi putri tercintanya.
Meski demikian, dirinya tetap menginginkan pengobatan demi kesembuhan buah hatinya yang bercita-cita jadi dokter itu.
Kondisi Fitri sempat menjadi pusat perhatian pengguna media sosial.
Dikutip dari akun @gerryprayudi, kisah Fitri menjadi perbincangan warganet dan menarik perhatian dari beberapa kalangan yang ada di Kabupaten Kuningan.
"Namanya Fitri Yani, warga Desa Ciwaru, Kec. Ciwaru, Kab Kuningan ini sudah 2 bulan lebih tak mau sekolah. Alasannya karena dia malu sering dib*lly oleh teman teman SMPnya karena tumor yang diderita," tulis pemilik akun dikutip radarcirebon.com.
Lebih lanjut dijelaskan, Fitri mengidap Hemangioma, sejenis tumor jinak di mata kirinya.
"Tumor ini semakin membesar karena tidak segera ditangani. Meski sakit, Fitri tetap semangat sekolah karena punya cita-cita jadi dokter," tulisnya lagi.
Namun semangat sekolah di tengah sakit yang diderita Fitri, ternyata tidak mendapat suport dari teman dan lingkungannya.
"Namun miris, teman temannya malah memb*lly dirinya. Sang ibu sudah sering melapor ke gurunya soal pemb*llyan ini," sambungnya.
Pemilik akun menambahkan, aksi bullying yang diterima Fitri membuatnya tidak bisa lagi menahan tangis ketika tiba di rumah.
"Mereka suka ngatain Fitri mata satu, si jendol, mata paus, dll. Fitri selalu menahan tangis di sekolah, setibanya di rumah dia menangis sejadi jadinya," jelasnya.
Adapun tumor yang diderita Fitri, awalnya berupa benjolan kecil hingga membesar karena tidak mendapat perawatan medis yang tepat.
"Awalnya benjolan kecil, lama lama jadi membesar dan kini Fitri kehilangan penglihatan di mata kirinya," sambungnya.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk proses pengobatan Fitri, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit yang ada di Bandung.