MAYAT dalam bungkus plastik dengan penuh luka tusukan di tubuhnya dan dibuang di areal pembuang air ladang warga itu adalah seorang pengusaha muda Dede Saputra (32), warga Kebon Kelap, Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, Tangamus. Dede belum lama menikah, dan pernikahannya hanya berumur dua bulan kemudian cerai. Kabar tersiar kasus yang menimpa Dede pengusaha counter Dede Cell Gisting itu masih simpang siur, dan dalam proses penyelidikan kepolisian Polres Tanggamus. Putra pemilik toko jam Swiss Talang Padang itu juga pernah menjadi TKS honorer di Pemda Tanggamus, bahkan Dede yang dikenal agak “gemulai†juga sempat mengajar di salah satu SD. Informasi dari kerabat, Dede kemarin malam berada di Gisting, dan pamitan ingin pulang ke Talang Padang. Namun sejak itu HP korban dalam kondisi tidak aktif. Jam 10.00 pagi keluarga baru mendapat kabar, bahwa korban telah meninggal dengan kondisi mengenaskan. Jenazah masih di otopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung. Dari bekas luka tusukan di tubuh korban terdapat 25 lubang tusukan, dan satu lubang agak besar besar di dada kiri tepat jantung, dan luka di kening, dan tangan. Jasad Dede ditemukan di tempat penampungan air di ladang warga Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Senin (12/07/2021) pagi. Mayat ditemukan terbungkus plastik yang biasa digunakan untuk wadah ikan. Kapolsek Pugung Ipda Okta Devi, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi masyarakat adanya penemuan mayat sekitar pukul 08.00 WIB dan mendatangi TKP bersama tim Inafis dan Polres Tanggamus. “Setelah diperiksa diketahui mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur 30 tahun,†kata Ipda Okta Devi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK. Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan 19 luka tusukan pada di dada, 1 luka bacok di kening sebelah kiri, luka lecet dibahu sebelah kiri, luka sobek di tangan sebelah kiri. Kapolsek menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh Sutejo (65), seorang penggarap kebun karet milik saudara Bidin yang mendatangi TKP dengan tujuan untuk menyiram cabai sekitaran kebun. Pada saat saksi akan mengambil air dipenampungan, ia melihat plastik ikan mengapung. Karena curiga saksi Sutejo memanggil rekannya Eeng (40) selaku Kadus Dusun Jarak Pekon Tiuh Memon untuk memeriksa. “Berdasarkan kecurigaan bahwa pelastik ikan tersebut berisi mayat manusia maka saksi Eeng menghubungi Polsek Pugung,†jelasnya. Kapolsek menambahkan, dilihat dari luka yang ditemukan, dan ditemukan tetesan darah dekat TKP, dugaaan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. “Dilihat dari luka-luka korban, diduga merupakan korban pembunuhan. Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi,†pungkasnya. (kbe/snl)
Mayat Dalam Plastik Ditemukan, Itu Bos Counter ‘Dede Cell’ Gisting
Selasa 13-07-2021,02:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :