KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Beras adalah salah satu makanan pokok yang sangat penting di dunia, dan ada beragam jenis beras yang tersebar di berbagai belahan dunia. Di Asia, beras putih adalah yang paling umum, dengan varietas seperti beras Basmati dari India, beras Jasmin dari Thailand, dan beras Japonica dari Jepang.
Di Asia Tenggara, terdapat beras ketan yang khas, yang sering digunakan untuk membuat kue tradisional atau makanan khas seperti lemang. Sementara itu, di Amerika Latin, beras jenis long grain seperti beras Carolina atau beras Valencia umumnya ditemukan.
Selain itu, ada juga beras merah, beras hitam, dan beras ungu yang memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada beras putih biasa. Setiap jenis beras memiliki tekstur, aroma, dan rasa yang khas, yang mempengaruhi berbagai masakan tradisional dan budaya kuliner di seluruh dunia. Untuk mengetahuinya lenih jauh, Berikut 10 Jenis nasi yang cocok menjadi menu diet tanpa takut bikin berat badan naik:
1. Beras Cokelat
Dedak pada beras cokelat mengandung flavonoid antioksidan seperti apigenin, quercetin, dan luteolin, yang memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit. Menurut penelitian dalam Dietary Antioxidants and Prevention of Non-Communicable Diseases, beras cokelat memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang sebanding dengan nasi putih, dengan sekitar 111 kalori dalam satu centong atau 100 gramnya. Beras cokelat juga dikenal memiliki kandungan serat yang tiga kali lipat lebih tinggi dan kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih.
2. Beras Hitam
Apakah Kamu sudah mencoba beras hitam? Ketika dimasak, beras hitam akan berubah menjadi warna ungu. Kalori dalam nasi hitam adalah sekitar 260 kalori dalam satu centong. Beras hitam sangat kaya akan antioksidan, yang berperan penting dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif, yang berpotensi menyebabkan berbagai kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan mental. Beras hitam juga mengandung anthocyanin, sebuah pigmen tanaman flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.
3. Beras Basmati
Beras basmati adalah jenis beras yang sering digunakan dalam masakan India dan Asia Selatan. Rasanya mirip dengan kacang dengan aroma harum. Beras ini memiliki tingkat arsenik yang lebih rendah, yang merupakan logam berbahaya yang dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Dalam Journal of Preventive Medicine & Public Health, disebutkan bahwa kalori dalam nasi basmati sekitar 121 kalori dalam satu centong. Indeks glikemik dan kadar karbohidratnya juga lebih rendah daripada nasi putih, sehingga cocok sebagai pengganti untuk membantu menurunkan berat badan.
4. Beras Bomba Beras bomba merupakan beras yang dikembangkan di Spanyol bagian utara. Beras yang juga dikenal sebagai beras valencia, yang memiliki ciri berupa bulir pendek, cenderung bulat, dan warna putih mengilap. Beras ini menyerap air 3 kali lebih banyak dibanding jumlah berasnya. Umumnya, beras bomba digunakan dalam membuat paella, hidangan nasi khas Spanyol, di tempat asalnya. 5. Beras ketan Beras ketan adalah jenis beras berbiji pendek dari Asia Tenggara dan Timur. Kandungan pati yang cukup tinggi di dalamnya membuat beras ketan mempunyai tekstur lengket. Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit Celiac. Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor. Kandungan ini bertanggung jawab untuk mempertahankan kepadatan tulang. Zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ. 6. Beras Japonica Beras ini menjadi bahan utama dalam pembuatan sushi. Kandungan pati membuat nasi ini kenyal dan lengket sehingga cocok untuk membuat sushi favoritmu. Kekenyalan inilah yang membuat nasi ini pulen. Warnanya yang putih akan membuat masakanmu lebih lezat. Menyandingkannya bersama saus lezat akan mudah meresap dalam nasi. Buat kamu pecinta sushi pasti sudah pernah merasakan kenikmatan dari beras Jepang ini. 7. Beras rosematta Selain beras basmati, di India tumbuh varietas beras yang dinamakan beras rosematta. Beras ini berwarna kemerahan dengan nutrisi yang baik untuk tubuh. Dikenal dengan rasanya yang wangi dan khas, beras ini cocok diolah bersama daging atau kari. Perbedaannya dari beras basmati adalah bentuknya yang agak sedikit bulat. Kelegitan beras ini harus kamu coba untuk menghadirkan menu spesial dalam hidanganmu.8. Beras Shirataki
Kamu yang sedang menjalani program diet mungkin sudah tidak asing lagi dengan nasi shirataki, yang terbuat dari tepung konyaku. Menurut Eat This Much, satu porsi nasi shirataki (beratnya sekitar 3 ons) hanya mengandung sekitar 10 kalori. Nasi shirataki mengandung serat larut yang baik untuk pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih cepat. Selain nasi, shirataki juga tersedia dalam bentuk mie, yang kaya akan serat dan bermanfaat bagi pencernaan tubuh secara keseluruhan.
9. Beras Pandan WangiBeras pandan wangi merupakan varietas beras putih lokal dari Cianjur, yang dikenal akan aroma pandannya, rasanya yang enak, serta teksturnya yang pulen.
Kalian juga bisa mengenali beras pandan wangi ini dari bentuknya yang agak bulat, dengan bulir yang bening kekuningan. Beras ini adalah sumber mangan, zat besi, dan vitamin B (terutama thiamin, niasin, dan riboflavin) yang baik.
10. Beras Arborio Beras arborio merupakan beras yang berasal dari Italia. Nama dari beras ini sendiri diambil dari nama kota tempat beras ini berasal atau ditanam pertama kalinya. Bulir dari beras arborio ini berukuran pendek, padat, dan cenderung berbentuk oval, dengan warna permukaan yang putih seperti mutiara. Jika beras arborio dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu, maka tekstur yang creamy akan bisa didapatkan Namun, jika ingin hasil akhirnya tidak terlalu creamy, maka direkomendasikan untuk mencuci beras arborio ini terlebih dahulu. Salah satu makanan yang menggunakan beras arborio ini sebagai bahan utamanya adalah risotto