Intip Fenomena Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan Berikut Perbedaanya

Senin 25-03-2024,18:00 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID-   Luar angkasa menjadi tema yang bukan saja disukai anak anak tetapi juga orang dewasa. Tema ini sangat menarik untuk dipelajari lebih jauh karena menyimpan banyak pengetahuan baru yang sangat menarik, salah satunya tentang ilmu gerhana yang satu ini

Proses terjadinya gerhana matahari dan bulan dipengaruhi oleh posisi bumi. Gerhana merupakan kejadian alam yang tidak terjadi setiap hari karena setiap posisi relatif benda langit memerlukan waktu tertentu untuk mencapai konfigurasi yang menyebabkan gerhana matahari atau gerhana bulan.

Menurut buku "Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik" oleh Inas Nur Rasyidah, S.Pd., dan Yeni F, S.Pd (2022:360), gerhana adalah fenomena di mana bumi, matahari, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi ini memainkan peran penting dalam terjadinya gerhana yang dapat diamati oleh pengamat di planet bumi. Berikut adalah beberapa perbedaan antara gerhana matahari dan gerhana bulan berdasarkan fenomenanya.

1. Konfigurasi Bumi, Matahari, dan Bulan

Gerhana matahari berlangsung saat sinar matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan, yang berarti bulan berada di antara bumi dan matahari. Sebaliknya, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, mengakibatkan bulan tidak menerima cahaya langsung dari matahari.

2. Pengamatan Visual

Perbedaan antara gerhana matahari dan gerhana bulan yang dapat diamati terletak pada cara penyaksian yang memerlukan perhatian khusus. Penting untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung tanpa perlindungan, karena dapat merusak mata.

Meskipun cahaya terang matahari terhalang selama gerhana, intensitas cahaya yang tetap mencapai retina bisa menyebabkan kerusakan. Sebaliknya, gerhana bulan dapat diamati langsung dengan mata karena tidak ada spektrum cahaya yang berbahaya.

3. Frekuensi Kejadian Gerhana

Gerhana matahari total terjadi sekitar setiap 6-7 tahun di Indonesia, sementara gerhana matahari cincin muncul sekitar setiap 8-10 tahun. Sebaliknya, gerhana bulan sebagian setidaknya terjadi dua kali dalam setahun menurut data NASA. Perbedaan frekuensi ini menunjukkan pola terjadinya kedua jenis gerhana yang berbeda dan menarik untuk dipelajari dalam memperluas pemahaman tentang fenomena alam ini.  

 

Kategori :