KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Benda-benda batu yang terlalu kecil untuk dianggap planet biasanya dikelompokkan menjadi komet, asteroid, atau meteoroid. Tetapi, apa yang membedakan komet dari asteroid?
Kedua objek langit ini memiliki perbedaan yang signifikan, Meskipun, jika dipelajari lebih lanjut, mereka juga memiliki perbedaan. Jadi, jika suatu hari anak bertanya tentang perbedaan antara komet dan asteroid, Anda harus dapat memberikan jawaban yang jelas.
Berikut adalah perbedaan dan kesamaan antara komet dan asteroid yang bisa menjadi pengetahuan bagi anak!
Perbedaan dari Komet dan Asteroid
Sebelum memperinci perbedaannya, penting untuk memahami persamaannya terlebih dahulu. Kedua objek langit ini sama-sama merupakan bagian dari ruang angkasa dan tidak memenuhi kriteria untuk dianggap sebagai planet karena ukurannya yang terlalu kecil. Mereka juga mengorbit matahari sebagai pusat tata surya. Namun, ada beberapa aspek yang membedakan komet dari asteroid:
1. Posisi Pembentukan
Meskipun terbentuk pada periode yang hampir sama, komet dan asteroid memiliki posisi pembentukan yang berbeda terhadap matahari. Asteroid diduga terbentuk di daerah yang lebih dekat dengan matahari.
Sebaliknya, komet terbentuk di wilayah yang lebih jauh dari matahari, tempat es, sebagai material utama komet, tidak akan mencair karena panas matahari. Komet yang mendekati matahari kehilangan materi karena sebagian esnya mencair dan menguap, membentuk ekor.
2. Bahan Penyusun
Perbedaan utama antara asteroid dan komet terletak pada bahan penyusunnya atau komposisinya. Asteroid terdiri dari logam dan material berbatu, sedangkan komet terdiri dari es, debu, dan material berbatu. Sehingga, asteroid dapat dianggap sebagai batu angkasa, sedangkan komet sebagai "salju" angkasa.
3. Bentuk dan Lintasan Orbit
Perbedaan lainnya terletak pada bentuk dan lintasan orbit komet dan asteroid. Orbit asteroid cenderung lebih pendek dan lebih melingkar, sedangkan komet memiliki orbit yang jauh lebih panjang dan elips.
Orbit komet bahkan bisa mencapai lima puluh ribu kali lebih panjang dari jarak Bumi ke matahari, yang menjelaskan mengapa komet membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengorbit matahari. Hal ini juga mempengaruhi frekuensi pengamatan komet seperti Halley yang hanya dapat diamati sekali dalam beberapa puluh tahun.
4. Bagian-Bagiannya
Komet memiliki ekor yang selalu menjauhi matahari, sementara asteroid tidak memiliki ekor. Ketika komet mendekati matahari, panas matahari menyebabkan es di dalamnya mencair dan menguap, membentuk struktur yang dikenal sebagai koma.
Tekanan sinar matahari dan partikel matahari berkecepatan tinggi membuat bahan koma menjauh dari matahari, membentuk dua ekor yang menjauhi matahari: ekor debu dan ekor plasma dari gas yang terionisasi.
5. Jumlah
Asteroid biasanya lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan komet. Ukuran asteroid juga sangat bervariasi, mulai dari besar hingga sangat kecil. Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar satu hingga 1,9 juta asteroid besar di tata surya, sementara jumlah asteroid kecil sulit untuk dihitung secara pasti. Di sisi lain, jumlah komet lebih sedikit. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan sekitar 4.584 komet di tata surya kita.
6. Kunjungan ke Bumi
Asteroid lebih sering mengunjungi Bumi daripada komet. Meskipun komet jarang mengunjungi Bumi dan Matahari, sebaliknya, asteroid lebih sering melakukannya. Banyak asteroid yang tertarik oleh gravitasi dan memasuki atmosfer Bumi, meskipun kebanyakan asteroid kecil ini akan habis terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi. Namun, ada juga asteroid yang berhasil mencapai permukaan Bumi, terutama yang berukuran besar.
7. Lokasi
Perbedaan antara komet dan asteroid juga terletak pada lokasi ditemukannya. Sebagian besar asteroid ditemukan di sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter, serta di kawasan Trojan yang mengorbit Jupiter. Sedangkan, sebagian besar komet ditemukan di awan Oort dan sabuk Kuiper.
Awan Oort adalah wilayah yang sangat jauh dari Matahari, sementara sabuk Kuiper berada lebih dekat. Komet dalam awan Oort memiliki periode evolusi yang sangat panjang, bisa mencapai 30 juta tahun, sementara komet dalam sabuk Kuiper memiliki periode evolusi yang lebih cepat.
8. Potensi Kehancuran
Perjalanan komet mengitari Matahari dapat menjadi perjalanan hidup dan mati karena mereka sering kali hancur saat mendekati Matahari, menyisakan debu. Hal yang sama juga berlaku untuk asteroid yang menabrak Bumi, di mana banyak asteroid yang hancur di atmosfer atau menyentuh permukaan Bumi.
Demikianlah beberapa perbedaan antara komet dan asteroid yang dapat dijelaskan kepada anak-anak yang ingin tahu lebih banyak tentang objek-objek di ruang angkasa.
Asteroid, Komet, Tata Surya