KARAWANG - Paska Pemilu 2024 kegiatan legislator di DPRD Karawang tetap padat. Renja (rencana kerja) masih berjalan sebagaimana yang sudah diputuskan dalam Bamus (Badan Musyawarah)
Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Karawang Budianto menjawab pertanyaan TAKtik jika usai pemilu digelar terlihat gedung wakil rakyat di daerah ini sepi dari kehadiran penghuninya.
“Rekan-rekan di semua komisi sedang melaksanakan kegiatan kunjungan dan studi banding ke berbagai daerah sesuai leading sektornya masing-masing. Ada yang ke Jambi dan ada yang ke Denpasar, Bali,” ujar Budianto, Minggu malam (24/3/2024).
Ia menyebut seperti Komisi I sedang studi banding tentang pelaksanaan pemilu di daerah lain, termasuk kaitan rotasi di kalangan pejabat pemda menjelang Pilkada 2024. Komisi II, kata Budianto, studi banding implementasi pajak daerah dan retribusi daerah dengan aturan baru.
Adapun Komisi III, sambung Budianto, studi banding tentang perubahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah). Begitu pula Komisi IV terkait ketenagakerjaan.
“Kami juga concern kepada penyerapan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Bahkan guru honorer status passing grade yang jumlahnya mencapai 1.047 orang kami minta supaya dikunci datanya oleh dinas terkait,” urai Budianto.
Selain itu, lanjut Budianto, pihaknya di DPRD Karawang mendorong pemkab melalui Disdik Pora dan Kantor Kemenag di sini menganggarkan penggajian untuk guru PAI (Pendidikan Agama Islam) sebanyak 277 orang, tendik 986. Dengan total guru sebanyak 2.310 orang.