KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Demi memperlancar arus mudik Lebaran 1445 H yang diperkirakan bakal mengalir pada akhir pekan ini.
Sebanyak 78 titik putaran arah (U-Turn) mulai ditutup di Jalan Baru Karawang, Rabu (27/3/2024).
Kepala Seksi Manajemen dan Analisis Dampak Lalulintas pada Dinas Perhubungan Karawang, Anda Saputra mengatakan, penutupan U-Turn menggunakan barrier beton sehingga sulit digeser-geser oleh orang tak bertanggungjawab.
"Untuk sementara ada tiga U-Turn yang kami tutup, yakni jalan tembus ke Tri Bisnis, Jalan Siliwangi, dan Perumahan Griya Mas Lestari," kata Anda.
Menurut Anda, pada musim mudik tahun ini ada 78 titik U-Turn yang akan ditutup. Titik-titik U-Turn itu terdapat di sepanjang jalan arteri Karawang mulai dari perbatasan Kabupaten Bekasi hingga perbatasan Kabupaten Subang.
BACA JUGA:Akui Telah Menerima Uang Caleg, Ketua PPK Kedaton Dipecat
"Semua celah ditutup kecuali 8 bundaran yang memang disiapkan untuk putar balik kendaraan roda dua dan empat," jelasnya.
Keputusan penututupan U-Turn tersebut merupakan hasil rapat Forum Lalulintas Karawang yang terdiri dari Satlantas Polres, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, juga pihak Jasa Raharja, Jumat (22/3/2024) lalu.
"Penutupan U-Turn dilakukan guna memperlancar arus kendaraan pemudik dari arah Jakarta atau sebaliknya. U-Turn di Jalan Baru ditutup lebih awal karena jalan itu merupakan jalur cepat yang sudah mulai dipadati arus kendaraan," ungkap Anda.
Lanjut Anda, pihaknya masih menyisakan U-Turn yang tidak ditutup karena di sekitarnya ada SPBU dan pusat belanja. Semua U-Turn bakal ditutup total pada H-10 Lebaran.
"Kami akan lanjutkan pelaksanaan penutupan U-Turn pada Senin 31 Maret 2024," ungkap Anda.
BACA JUGA:'Ngamar' di Bulan Ramadhan, Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Satpol PP Karawang
Dijelaskan juga, saat ini material barrier beton telah dikirim oleh mitra pengadaan Pemda. Untuk menghemat anggaran dan waktu barrier bakal langsung dipasang pada titik-titik yang memang rawan kecelakaan.
"Material barrier ini sangat berat. Tidak efektif jika harus ditumpuk terlebih dahulu kemudian diangkut lagi untuk didistribusikan," kilah Anda.