KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat adanya peningkatan volume sampah yang dihasilkan masyarakat selama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi.
Jumlah timbulan sampah dalam periode tersebut meningkat menjadi 1200 ton per hari. Sedangkan pada hari biasa, jumlah timbulan sampah bisa mencapai 900 ton per hari. Hal ini mengakibatkan terjadi peningkatan volume sampah hingga 30 persen dari hari biasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, Iwan Ridwan melalui Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolahan Sampah dan Limbah B3 Agus Mustaqim, menyampaikan, peningkatan volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama lebaran mencapai 300 ton per hari.
"Peningkatan volume sampah ini disebabkan karena meningkatnya konsumsi masyarakat selama lebaran. Sampah-sampah itu berasal dari sampah rumah tangga, pedagang sayur, dan buah-buahan serta ada penambahan sampah dari rest area," ujar Agus, Jumat, 19/4/2024.
BACA JUGA:Anggota DPRD Ade Kunang Resmi Mendaftar Sebagai Calon Bupati Bekasi
Selain itu, kata dia, peningkatan volume sampah juga banyak yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di pinggir-pinggir jalan.
"Peningkatan volume sampah selama lebaran ini juga diperparah dari sampah-sampah dari sejumlah TPS liar," ungkap Agus.
Ia menerangkan, untuk mengatasi hal tersebut, DLH Kabupaten Karawang pun turut meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah sampai 10 persen dari hari biasa.
Ritase pengangkutan sampah selama lebaran pun terus meningkat, bisa sampai 24 sampai 30 rit per hari. Sedangkan untuk jumlah armadanya bisa sampai 10 truk.
BACA JUGA:Acts of Vengeance Subtitle Indonesia, Sinopsis dan Streaming Resmi
"Kemampuan pengangkutan sampah pada hari biasa itu adalah 500 ton per hari. Sementara, selama lebaran ini, DLH bisa mengangkut sampah hingga 600 ton per hari," tutur Agus.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Karawang, Ade Sutardi mengatakan, selama lebaran kemarin, pihaknya tidak pernah libur untuk memberikan pelayanan pengangkutan sampah kepada masyarakat.
"Selama lebaran kemarin kami tetap bekerja. Tetapi untuk sampah yang berada di jalur mudik, kami belum angkut, karena kemarin masih ada pemberlakuan arus mudik dan balik. Kami khawatir akan mengganggu pengguna jalan," ujar Ade.
Ade mengaku, pihaknya sangat kesulitan untuk mengangkut sampah-sampah yang berasal dari TPS liar. Apalagi selama lebaran ini jumlahnya semakin banyak. Ia megaskan, pihaknya akan segera melakukan identifikasi titik-titik TPS liar untuk dilakukan evaluasi.