KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi tetap melanjutkan perbaikan jalan di ruas Jalan Inspeksi Kalimalang. Meskipun, ada pro dan kontra berkaitan adanya perbaikan pada ruas jalan dimaksud yang disebut-sebut sebagai icon milik Kabupaten Bekasi.
Seperti diketahui, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran senilai Rp120 miliar untuk perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang pada tahun ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan pihaknya akan tetap fokus dalam melakukan perbaikan pada ruas jalan Kalimalang.
Pasalnya, saat ini Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi menargetkan penyelesaian perbaikan Jalan Kalimalang tuntas pada 2026 dengan melakukan penganggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dari kemarin kan kita ada tiga paket pekerjaan dari Kota Bekasi hingga batas ke Karawang akan tetapi belum kita purchase karena sedang menunggu lokasi-lokasi dengan Disperkimtan yang kita singkronkan lahan-lahan yang sudah di bebaskan terlebih dahulu," kata Hendri Lincoln kepada Cikarang Ekspress pada Kamis (02/04).
Hendri menuturkan adapun pengerjaan jalan Kalimalang itu yang tengah di kerjakan mulai dari Cibitung hingga Tegal Danas sampai batas Cipayung. Sebab, alasannya kondisi jalan tersebut sudah tidak mantap. Oleh karena itu pihaknya saat ini tengah melakukan rekonstruksi terlebih dahulu.
"Ruas jalan Kalimalang, mulai Cibitung - Tegal Gede, Tegal Gede hingga Tegal Danas sampai batas Cipayung itu sedang kita kerjakan sisanya TPT dan Pelebaran nya memang kondisinya sekarang itu kondisi Jalan Kalimalang tidak mantap dan tidak baik, makanya kita rekonstruksi dahulu, rekonstruksi juga kita bongkar," ungkap dia.
Hendri tak menampik pebaikan pada ruas jalan Kalimalang itu jika dilakukan pembongkaran keseluruhan akan mengganggu arus lalu lintas. Kendati begitu, pembongkaran pada jalan dimaksud tidak dilakukan keseluruhan karena mengingat juga adanya keterbatasan pada anggaran.
"Pekerjaan membongkar ini memang mengganggu arus lalu lintas, memang pekerjaanya itu membongkar akan tetapi tidak semuanya kita bongkar, kalo di bongkar semua, berapa biaya yang kita akan siapkan, sementara kita punya anggaran terbatas," kata dia.
Oleh karena itu, Hendri bingung dengan adanya reaksi pro dan kontra berkaitan dengan pengerjaan proyek pengerjaan jalan Kalimalang yang saat ini tengah dikerjakan pihaknya.
"Nanti setelah kita selesai di rekonstruksi lalu di cor ulang nanti kita overlay, baru kelihatan. Baru kemarin reaksi yang (menolak dan mendukung-red) saya juga gak paham apa maksudnya itu, kan kami sedang bekerja jadi mungkin disitu ada pro dan kontranya," ucap dia.
Selain itu, Hendri mengaku perbaikan pada ruas jalan Kalimalang itu adapula dibantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang mengerjakan nya antara lain prihal tupoksi dalam pembebasan lahan, median jalan, maupun PJU.