Cuma Gara-gara Ini, Hasniati dan Taufiq Tega Mencongkel Mata Anak Kandungnya Sendiri

Rabu 08-09-2021,06:43 WIB
Editor : redaksimetro01

HASNIATI dan Taufiq resmi ditetapkan sebagai tersangka karena telah melukai anaknya dengan mencongkel bola matanya hingga nyaris cacat demi ilmu hitam. Meski telah ditetapkan tersangka, pasangan suami istri itu masih menjalani pemeriksaan di RSKD Dadi, Makassar untuk kejiwaan mereka. Namun di samping itu, polisi menemukan alasan mereka tega mencongkel bola mata AP. “Pelaku berhalusinasi bahwa terdapat makhluk halus di tubuh korban. Jadi pelaku coba untuk mengambil sesuatu benda di mata kanan korban dengan jari melukai mata kanan korban,â€ kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, Selasa (7/9/2021). Saat ritual itu berlangsung, tampak AP sangat tersiksa. Kepala, tangan, dan kakinya ditahan seolah dikunci oleh empat orang itu. AP tak bisa melawan. Dia hanya bisa berteriak saat mata indahnya dicongkel oleh ibunya itu. “Peran itu (masing-masing pelaku) kan berbeda-beda. Ada yang pegang kepala, kaki, tangan,â€ kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Senin (6/9/2021). Beruntung, aksi keji orang tua korban itu berhasil dihentikan. Paman korban yang baik hati bernama Bayu langsung merebut AP dari penyiksaan itu dan dilarikan ke RS Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa. “Pertama itu ada aparat TNI yang pertama menolong dan saya. Tapi kami dihalangi sama keluarga. Setelah itu, saya pergi cari pemerintah setempat dan ketemulah saya dengan Babinsa dan mengambil keputusan untuk dibawa kabur. Sempat diusir juga (kami oleh pelaku),â€ kata paman korban, Bayu, Senin (6/9/2021). Hasniati dan Taufiq resmi diterapkan tersangka karena telah melukai anaknya dengan mencongkel bola matanya hingga nyaris cacat demi ilmu hitam. Meski telah ditetapkan tersangka, pasangan suami istri itu masih menjalani pemeriksaan di RSKD Dadi, Makassar untuk kejiwaan mereka. Namun di samping itu, polisi menemukan alasan mereka tega mencongkel bola mata AP. “Pelaku berhalusinasi bahwa terdapat makhluk halus di tubuh korban. Jadi pelaku coba untuk mengambil sesuatu benda di mata kanan korban dengan jari melukai mata kanan korban,â€ kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, Selasa (7/9/2021). Saat ritual itu berlangsung, tampak AP sangat tersiksa. Kepala, tangan, dan kakinya ditahan seolah dikunci oleh empat orang itu. AP tak bisa melawan. Dia hanya bisa berteriak saat mata indahnya dicongkel oleh ibunya itu. “Peran itu (masing-masing pelaku) kan berbeda-beda. Ada yang pegang kepala, kaki, tangan,â€ kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Senin (6/9/2021). Beruntung, aksi keji orang tua korban itu berhasil dihentikan. Paman korban yang baik hati bernama Bayu langsung merebut AP dari penyiksaan itu dan dilarikan ke RS Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa. “Pertama itu ada aparat TNI yang pertama menolong dan saya. Tapi kami dihalangi sama keluarga. Setelah itu, saya pergi cari pemerintah setempat dan ketemulah saya dengan Babinsa dan mengambil keputusan untuk dibawa kabur. Sempat diusir juga (kami oleh pelaku),â€ kata paman korban, Bayu, Senin (6/9/2021). Spesialis mata RSUD Syekh Yusuf, dr Yusuf Bachmid, mengatakan, usai dioperasi, diharapkan penglihatan korban sudah membaik dan tidak sampai cacat. “Kita yang penting, penglihatannya masih bagus itu yang akan kita kejar. Insya Allah itu penglihatannya masih bagus, Insya Allah (masih bisa melihat). Kita berharap begitu,â€ katanya. (bbs/kbe/fjr)

Tags :
Kategori :

Terkait