Namun dengan sejumlah catatan, pertama harga jual padi diharapkan minimal Rp 7.000/kilogram atau Rp 700 ribu/kwintal. Kedua, kualitas pupuk non-subsidi jauh lebih bagus dan mudah di akses oleh petani.
"Dengan kondisi saat ini, penggunaan pupuk non subsidi untuk petani masih belum bermasyarakat. Artinya, harga pupuk jauh lebih mahal dari pada pendapatan petani. Hal ini harus menjadi catatan baik oleh pemerintah atau pupuk Kujang, kalau tidak mungkin petani membeli pupuk non-subsidi dengan harga tinggi jika harga gabahnya masih sangat murah," tegasnya.
BACA JUGA:Sinopsis, Link Nonton Wind Breaker Episode 5 sub Indo
BACA JUGA:Nonton Dungeon Meshi Episode 18 subtitle Indonesia
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Edi Suryana menyebut, sejumlah keluhan petani terhadap ketersediaan pupuk subsidi maupun harga pupuk non-subsidi akan menjadi catatan untuk pemerintah.
Disamping itu, pihaknya turut mengapresiasi segala upaya Pupuk Kujang dalam menjawab semua kebutuhan petani khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.
"Acara Temu Tani ini sangat bagus ya, selain menyerap aspirasi kami semua juga bisa bersama-sama mencarikan solusi terbaik. DPKP Karawang menjamin sudah ada program perlindungan untuk petani, jadi jangan khawatir petani Karawang insyaallah semua kebutuhannya terpenuhi," ucapnya. (Wyd)