Diduga Patah Hati, Seorang Mahasiswi Nekat Gantung Diri

JALAN hidup seorang wanita muda di Kota Makassar berakhir tragis. Entah karena apa, sampai-sampai ia nekat bunuh diri. Wanita itu benama Qanitah Ameliah (20). Dia merupakan mahasiswi semester 6, jurusan Akuntansi, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Qanita ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di salah satu ruangan di rumahnya, Jalan Matahari Dalam, Kompleks BTP, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu malam (11/9/2021). “Benar tadi malam ada seorang mahasiswi yang tewas gantung diri,â€ kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Makassar, Iptu Nurtjahyana, Minggu (12/9/2021). Jasad mahasiswi cantik itu awalnya ditemukan oleh kerabatnya. Sontak, ia langsung kaget melihat Qanita yang sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar. Dia pun segera menghubungi aparat kepolisian setempat. Menyusul ayah dan ibu korban yang berangkat dari Kabupaten Pangkep menuju lokasi kejadian. Setibanya di sana, sang ibu tak kuasa menahan air matanya saat melihat sang buah hatinya yang meninggal di usia muda. Sang ibu pun seketika pingsan, usai jasad anaknya dibawa. Informasi yang menyeruak, perempuan tersebut rela menakhiri hidupnya karena diduga patah hati usai putus cinta. Iptu Nurtjahyana menjelaskan, dari hasil olah TKP, pihaknya menemukan sepucuk surat yang ditinggalkan korban sebelum akhirnya ia bunuh diri. “Korban yang merupakan mahasiswi ini tinggalkan sepucuk surat. Tapi soal motifnya, masih kita dalami,â€ tambah Perwira polisi dua balok ini. Setelah olah TKP dilakukan, jasad korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkep. Pihak keluarga menolak otopsi jenazah anak kesayangannya itu. Kendati demikian, sang ayah yang hadir saat itu terlihat lebih tegar, meski rasa sedih sulit disembunyikannya. Dia mengucapkan terima kasih kepada aparat yang telah membantu mengevakuasi anaknya meski sudah tak bernyawa. “Terima kasih semuanya, ya,â€ teriak pria yang disebut-sebut anggota polisi berpangkat AKBP. (bbs/fjr/kbe)