SATPOL PP Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, mengungkap prostitusi online yang menjajakan diri lewat aplikasi MiChat. Hal itu terungkap setelah anggota Satpol PP Tanbu menyamar sebagai calon pengguna. Beberapa hari sebelumnya, penyidik di Satpol PP Tanah Bumbu (Tanbu) main aplikasi Michat. Dia berkomunikasi intens dengan beberapa wanita penjaja kenikmatan di sana. Para wanita itu mengirim foto diri, tarif dan alamat hotel. “Nanti, kalau sudah sampai hotel fotokan. Baru adik kasih nomor kamar hotelnya,†begitu bunyi pesan si kupu-kupu malam online. Rata-rata, wanita yang memakai sandi Open BO itu masih belia. Terlihat dari foto-foto yang di kirimkan melalui pesan singkat. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Tanbu, Untung Riaman mengatakan, beberapa anggota kemudian turun ke lapangan. Mengintai beberapa hotel yang diduga tempat mangkal mereka. Setelah cukup data, Satpol PP kemudian menggelar razia, Rabu (8/9/2021) malam. Mereka berbaris di depan kantor. Tepat habis Magrib mereka turun. Dibagi dalam beberapa tim. Beberapa hotel di pusat kota yang sudah jadi target didatangi. Operasi nampaknya tidak bocor. Penerima tamu di sebuah hotel tampak gelagapan saat diminta identitas tamu-tamu yang menginap. Nahas, di sebuah kamar. Bunga dan Jalu (bukan nama sebenarnya) sedang pemanasan, ketika petugas menggedor kamar mereka. Bunga dan Jalu ketangkap basah. Tidak bisa menunjukkan surat nikah. Dan mereka terbukti tidak saling kenal. Jalu dan Bunga akhirnya mengaku. Bunga si kupu-kupu malam online dan Jalu anak remaja yang pengin bermesraan. Selesai razia, total ada lima kupu-kupu malam diamankan. Berikut beberapa teman pria mereka yang jadi muncikari. Bunga yang berkulit putih itu ternyata masih belasan tahun. Satu malam bisa melayani banyak pria hidung belang. “Bisa dapat Rp5 juta satu malam,†akunya. Tarif yang dipasang mereka macam-macam. Mulai dari Rp500 ribu sekali main. Durasi panjang hingga Rp1,5 juta, dua kali main. Bunga mengaku, pelanggan yang paling banyak itu para pelajar. “Masih muda-muda. Ada anak SMA juga,†akunya. Bunga dan teman-temannya mengaku datang dari Banjarbaru. Katanya, pendapatan di Tanah Bumbu lebih besar dari pada di Banjarmasin atau Banjarbaru. Di dua kota itu persaingan ketat, sehingga harga tawar rendah. Untung lantas meminta agar para pengelola hotel memantau benar para tamu dan pengunjung hotel. “Jangan sampai hotel membiarkan. Atau malah jadi mucikari. Bisa ditutup,†tegasnya. (bbs/kbe/fjr)
Ungkap Prostitusi Online Lewat Aplikasi MiChat, PSK Ngaku Bisa Dapat Rp5 Juta Semalam
Minggu 12-09-2021,10:24 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :