KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Indonesia kental akan budaya dan adat istiadat yang beragam. Salah satu budaya yang tidak bisa dilepaskan tersebut adalah budaya pernikahan. Masing masing suku di Indonesia punya cara tersediri dalam menggelar budaya pernikahan.
Pernikahan adalah upacara sakral yang mengikat dua insan untuk memulai kehidupan baru bersama. Di Indonesia, dengan beragam budaya dan suku bangsa, pernikahan yang mengikuti adat daerah bukanlah hal yang asing.
BACA JUGA:Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Sebelum Melaksanakan Pernikahan, Nomor 10 Sering Dilupakan
Suku Jawa merupakan salah satu suku terbanyak di Indonesia, sehingga pernikahan adat Jawa merupakan salah satu adat pernikahan yang paling umum dilakukan di Indonesia. Karena jumlahnya yang besar dan tersebar di berbagai provinsi, hampir di setiap daerah di Indonesia akan ada pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan sesuai adat Jawa.
Prosesi Pernikahan Adat Jawa memiliki banyak tahapan yang harus dilakukan oleh kedua pengantin dan keluarga mereka. Banyaknya tahapan ini tidak sekadar untuk memeriahkan acara pernikahan, tetapi memiliki makna mendalam di setiap prosesnya.
Pernikahan Adat Jawa Modern
Busana pernikahan adat Jawa biasanya berwarna hitam dengan aksen emas, bukan tanpa alasan. Warna hitam dipilih karena merupakan simbol kebijaksanaan dan kesempurnaan dalam falsafah adat Jawa. Busana pernikahan adat Jawa memang berbeda dari busana pernikahan umumnya karena membawa makna yang sangat dalam.
Seiring berjalannya waktu, busana pernikahan adat Jawa semakin dipengaruhi oleh gaya busana pengantin dari luar negeri yang lebih modern. Tidak hanya terbatas pada warna hitam, kini busana pernikahan adat Jawa modern telah mengadopsi berbagai warna yang berbeda. Berikut adalah beberapa ciri busana pernikahan adat Jawa modern yang bisa dijadikan referensi:
BACA JUGA:Calon Pengantin Wajib Tahu! Inilah 10 Tips agar Pesta Pernikahan Berjalan Lancar
1. Penggunaan Brokat dan Bahan Kain Beludru
Busana pernikahan adat Jawa modern saat ini telah dimodifikasi dengan sentuhan internasional. Salah satu contohnya adalah menggabungkan bahan beludru dan brokat untuk menciptakan gaun yang indah. Bagian belakang gaun sering kali dibiarkan menjuntai membentuk ekor panjang, dengan aksen payet emas yang berukiran dan sulaman khas Jawa.
2. Kebaya Kontemporer
Perbedaan signifikan dari busana pernikahan adat Jawa modern terletak pada desain bagian depan kebaya. Sebelumnya, busana hanya memiliki desain lurus dengan bagian dada tertutup. Namun sekarang, desainnya lebih variatif dengan tambahan lengan cape, sweetheart, hingga desain asimetris untuk memberikan kesan modern. Warna yang digunakan juga lebih beragam, tidak hanya putih, merah, atau hitam, tetapi juga warna-warna kekinian yang kemudian disesuaikan dengan jas pengantin pria.
3. Desain Baju mempelai didesain lebih Modern
Meskipun bahan beludru tetap menjadi pilihan utama untuk busana pernikahan adat Jawa modern, namun warnanya kini lebih berani. Ada yang memilih warna kuning, oranye, hingga modifikasi warna lainnya. Meskipun begitu, hiasan tetap mempertahankan payet atau motif ukiran khas Jawa. Desain gaun juga banyak dimodifikasi dengan tambahan cutting yang membuatnya terlihat lebih modern.
Demikianlah ciri-ciri dari busana pernikahan adat Jawa modern yang dapat dijadikan referensi untuk pernikahan Anda. Selalu sesuaikan busana dengan postur tubuh dan tempat acara agar pengantin merasa nyaman sepanjang acara berlangsung.