Peran Orang Tua dalam Mencegah Bullying, Lakukan Ini Moms!

Selasa 25-06-2024,16:00 WIB
Reporter : Putri
Editor : Putri

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Orang tua mempunyai peran penting dalam mencegah perundungan pada anak. Ini karena orang tua berperan dalam pembentukan karakter anak.

Salah satu cara dalam mencegah anak menjadi korban bully adalah dengan menanamkan kepercayaan diri pada anak. Dengan percaya diri, anak bisa merasa setara dengan temannya dan tidak mudah untuk diintimidasi.

Selain itu, orang tua juga berperan dalam mencegah anak menjadi pelaku perundungan. Salah satu caranya dengan memberikan pemahaman tentang bullying atau perundungan pada si Kecil.

Lalu, bagaimana peran orang tua dalam mencegah bullying? Simak yuk Moms!

BACA JUGA:Tak Hanya Dalam Bentuk Fisik, Yuk Mengenal Jenis-jenis Bullying yang Sering Dialami Anak!

Peran Orang Tua dalam Mencegah Bullying

Edukasi Anak tentang Bullying

Ajarkan kepada anak Moms apa itu bullying. Setelah mereka mengetahui definisinya, anak-anak akan lebih mudah mengenalinya, baik ketika terjadi pada diri mereka sendiri maupun pada orang lain.

Komunikasi Terbuka

Berbicaralah secara terbuka dan rutin dengan anak Moms. Semakin sering Moms membicarakan bullying, semakin nyaman anak Moms melaporkan jika mereka melihat atau mengalaminya.

Selalu periksa kondisi anak Moms setiap hari dan tanyakan tentang pengalaman mereka di sekolah serta aktivitas mereka secara online, termasuk perasaan mereka.

Dorong Peran Positif

Bantu anak Moms untuk menjadi contoh yang positif. Ada tiga pihak yang terlibat dalam bullying: korban, pelaku, dan saksi.

Meskipun anak Moms bukan korban bullying, mereka bisa mencegahnya dengan bersikap positif, hormat, dan baik kepada teman-teman mereka.

Jika mereka menyaksikan bullying, dorong mereka untuk membela korban, menawarkan dukungan, atau mempertanyakan perilaku bullying tersebut.

Membangun Kepercayaan Diri

Bantu anak Moms membangun kepercayaan diri dengan mendorong mereka mengikuti kelas atau bergabung dengan kegiatan yang mereka sukai di lingkungan atau sekolah. Ini juga akan membantu mereka mendapatkan teman dengan minat yang sama.

Menjadi Teladan

Tunjukkan kepada anak Moms bagaimana memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat, serta lakukan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar Moms, termasuk membela orang lain yang diperlakukan dengan tidak baik.

Anak-anak melihat orang tua mereka sebagai contoh dalam berperilaku, termasuk dalam berinteraksi secara online.

Ikut Terlibat dalam Aktivitas Online

Biasakan diri Moms dengan platform yang digunakan anak, jelaskan bagaimana dunia online dan offline saling terhubung, serta peringatkan mereka tentang berbagai risiko yang mungkin dihadapi secara online.

BACA JUGA:Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Berlubang pada Anak!

Langkah yang Dilakukan jika Anak Dibully

Jika Moms mengetahui anak menjadi korban bullying, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mereka:

Dengarkan dengan Tenang dan Terbuka

Berfokuslah untuk membuat anak merasa didengar dan didukung, tanpa langsung mencari penyebab bullying atau mencoba menyelesaikan masalah. Pastikan mereka tahu bahwa ini bukan kesalahan mereka.

Tunjukkan Dukungan

Beritahu anak bahwa Moms mempercayai mereka, senang mereka bercerita, dan bahwa ini bukan kesalahan mereka. Yakinkan mereka bahwa Moms akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan bantuan.

Hubungi Pihak Sekolah

Bicaralah dengan guru atau pihak sekolah. Moms dan anak tidak perlu menghadapi bullying sendirian. Tanyakan apakah sekolah memiliki kebijakan atau panduan mengenai perilaku bullying, baik secara langsung maupun online.

Jadilah Sistem Pendukung

Memiliki orang tua yang suportif sangat penting untuk anak dalam menghadapi efek bullying. Pastikan mereka tahu bahwa mereka bisa berbicara dengan Moms kapan saja dan yakinkan bahwa segala sesuatunya akan membaik.

Langkah yang Dilakukan Jika Anak Menjadi Pelaku Bullying

Jika Moms berpikir atau mengetahui bahwa anak terlibat dalam perilaku bullying terhadap anak lain, penting untuk diingat bahwa mereka tidak jahat secara mendasar.

Mereka mungkin bertindak demikian karena berbagai alasan, seperti keinginan untuk menyesuaikan diri, kebutuhan akan perhatian, atau kesulitan menghadapi emosi yang rumit. T

erkadang, pelaku bullying juga merupakan korban atau saksi kekerasan di rumah atau di lingkungan mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Moms ambil untuk membantu anak menghentikan perilaku bullying:

Komunikasi

Memahami alasan di balik perilaku anak akan membantu Moms mengetahui cara terbaik untuk membantu mereka.

Tanyakan apakah mereka merasa tidak aman di sekolah atau sedang berkonflik dengan teman atau saudara.

Jika mereka kesulitan menjelaskan perilaku mereka, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor, pekerja sosial, atau profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam bekerja dengan anak-anak.

Mengajarkan Cara Menyelesaikan Masalah dengan Baik

Minta anak untuk menjelaskan situasi yang membuat mereka frustrasi dan tawarkan cara-cara bereaksi yang lebih konstruktif. Gunakan latihan ini untuk membayangkan skenario di masa depan dan bagaimana merespons dengan baik.

Dorong anak untuk "menempatkan diri pada posisi orang lain" dengan membayangkan pengalaman orang yang di-bully. Ingatkan bahwa komentar yang dibuat secara online bisa menyakitkan seperti di dunia nyata.

Refleksi Diri

Anak-anak yang melakukan bullying sering kali meniru perilaku yang mereka lihat di rumah. Periksa apakah mereka terpapar perilaku berbahaya secara fisik atau emosional dari Moms atau pengasuh lain. Sebagai orang tua, penting untuk jujur ​​mengevaluasi bagaimana Moms memperlakukan anak.

Memberikan Konsekuensi dan Peluang untuk Menebus Kesalahan

Jika Moms mengetahui bahwa anak telah melakukan bullying, berikan konsekuensi yang tepat dan tanpa kekerasan. Misalnya, batasi aktivitas mereka, terutama yang dapat mendorong perilaku bullying (berkumpul dengan teman 'geng', waktu bermain media sosial atau online).

Dorong anak untuk meminta maaf kepada teman-temannya dan cari cara agar mereka dapat berperilaku lebih positif di masa depan.

Itulah beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk mencegah bullying pada anak dan apa yang perlu Moms lakukan jika anak menajdi korban bullying atau pelaku bullying.***

Kategori :