Rumah lebah yang ideal dapat dibuat dalam bentuk kotak kayu mirip peti dengan lebar sekitar 25 cm dan panjang antara 30 cm hingga 40 cm. Dalam kotak ini, letakkan beberapa bingkai kayu yang akan menjadi tempat sarang madu. Pilihan bahan untuk pembuatan kotak rumah lebah bisa menggunakan kayu jati yang terkenal kuat dan kokoh.
3. 2. Memilih Bibit
Lebah Berkualitas Untuk memulai budidaya lebah madu, pilihlah bibit lebah dari peternak yang berpengalaman. Pastikan bibit yang dipilih termasuk jenis lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan yang unggul. Setelah mendapatkan bibit, pindahkan mereka ke dalam sarang kotak kayu atau rumah lebah yang telah disiapkan.
Di dalam rumah lebah ini, disediakan juga royal jelly sebagai makanan pertama. Selain itu, air gula juga bisa disediakan di salah satu sisi rumah lebah untuk mendukung kebutuhan mereka.
4. 3. Menjaga Kebersihan Sarang Lebah
Penting untuk menjaga kebersihan rumah lebah secara teratur. Membersihkan rumah lebah secara berkala sangat diperlukan karena risiko serangan rayap jika dibiarkan terlalu lama. Pastikan juga untuk merawat area di sekitar rumah lebah dengan memotong rumput liar dan memastikan bunga-bunga yang ditanam cukup untuk menyediakan sumber pakan bagi lebah.
5. P4. Proses Panen Madu Lebah
Proses panen madu dari sarang lebah membutuhkan persiapan matang karena lebah dapat menjadi agresif. Saat melakukan panen, pastikan untuk mengenakan perlengkapan pelindung lengkap untuk terhindar dari sengatan lebah.
Pengasapan dilakukan di sekitar area rumah lebah yang ingin dipanen madunya. Pengasapan membantu mengusir lebah agar menjauh dari sarang. Setelah pengasapan dilakukan, Anda bisa mengambil sarang madu dari bingkai dalam kotak kayu rumah lebah. Hasil panen yang bisa diperoleh antara lain madu cair, royal jelly, potongan sarang madu, dan sarang lebah.
Selain itu, jika ditemukan sarang madu yang masih memiliki telur lebah, Anda dapat memanfaatkannya karena memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.