KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan fisik atau psikologis. Umumnya, stres merupakan mekanisme alami tubuh untuk beradaptasi dengan situasi atau lingkungan baru. Namun, jika berlangsung lama, stres bisa menimbulkan gejala yang mengganggu kesehatan. Apa saja gejala stres berat dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel ini untuk informasi lebih lengkap.
Gejala Stres Berat
Stres berat biasanya terjadi ketika seseorang menghadapi tekanan yang berlebihan. Berbagai faktor seperti masalah keluarga, kehilangan orang terkasih, beban pekerjaan, atau penyakit kronis bisa memicunya. Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul:
Sulit Tidur
Kesulitan tidur atau insomnia adalah gejala utama stres berat. Stres memicu respons fight-or-flight dalam tubuh, yang membuat tubuh lebih waspada dan sulit tidur. Selain itu, peningkatan hormon kortisol akibat stres dapat menekan hormon melatonin, yang berfungsi mengatur tidur.
Mudah Marah
Seseorang yang mengalami stres berat cenderung mudah marah dan jengkel. Tekanan yang dihadapi memengaruhi suasana hati secara keseluruhan, menyebabkan perubahan emosi yang signifikan.
Kelelahan
Stres berat dapat menyebabkan kelelahan yang serius. Penurunan energi membuat seseorang merasa lemas dan sulit berpikir jernih. Selain itu, kelelahan emosional dapat mengurangi motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Perubahan Nafsu Makan
Stres berat dapat menyebabkan perubahan drastis dalam nafsu makan, baik penurunan nafsu makan maupun makan berlebihan (stress eating atau emotional eating).
Perubahan hormon akibat stres memengaruhi rasa lapar dan kenyang. Jika perubahan ini berlangsung lama, berat badan bisa naik atau turun secara drastis, yang tentu saja memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan.
Dengan memahami gejala-gejala stres berat, Moms dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dan mencegah dampak negatifnya pada kesehatan.
Penurunan Gairah Seksual