BANDUNG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mempunyai cara sendiri dalam menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.
Bersama komunitas motor Omberko (Organisasi Motor Bersatu Kompak) Atalia berkeliling mengendarai sepeda motor kesayangannya ke wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Meluncur dari rumah dinasnya di Gedung Pakuan Bandung sejak siang, Atalia menamakan aktivitasnya dengan sebutan ngabuburide.
"Hari ini bersama Omberko KBB bareng Pak Hengky (Plt Bupati Bandung Barat) dan Bu Sonya kami ngabuburide artinya ngabuburit sambil berkendara motor," kata Atalia, di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/4/2022).
Tak hanya sekadar berkendara, Atalia dan puluhan anggota komunitas di sepanjang perjalanan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ratusan paket sembako diberikan kepada masyarakat di wilayah Ngamprah, Cipada, Pasir Langu, Cilame, dan Tagog Apu.
"Tadi sambil berbagi, ada ratusan paket sembako yang kami bagikan kepada masyarakat di wilayah KBB yang kami lintasi," ujarnya.
Tak hanya sembako, Atalia bersama Hengky juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan sejumlah alat tulis, serta buku iqra braille kepada anak disabilitas netra.
Atalia mengajak bulan Ramadan ini dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial.
"Mari jadikan momentum Ramadan ini meningkatkan kebersamaan dan kepedulian terhadap masyarakat," katanya.
Atalia berharap, aktivitas yang dilakukannya memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa apapun caranya. Dengan begitu gerakan kepedulian ini bisa makin menyebar ke seluruh Jabar.
"Ini hanya sedikit memberikan kebahagiaan atau inspirasi agar masyarakat lain melakukan hal yang sama, sehingga gerakan kepedulian ini makin menyebar ke seluruh Jabar," harap Atalia.
Seruan tersebut juga ditujukan kepada komunitas motor lainnya agar ngabuburide sambil berbagi ini menjadi kebiasaan rutin di bulan Ramadan.
"Kalau Omberko saja bisa, komunitas motor lain apapun namanya, jenis kendaraannya pasti bisa," pungkasnya. (amn)