KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Perbedaan stunting dan gizi buruk terletak pada akar penyebabnya, Moms. Meskipun sering kali disamakan, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
Stunting dan gizi buruk adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang, dimana akses terhadap nutrisi yang memadai seringkali terbatas.
Stunting, atau terhambatnya pertumbuhan, terjadi ketika seorang anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar untuk usianya. Kondisi ini adalah hasil dari kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode pertumbuhan yang penting, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan terhadap:
1. Perkembangan otak
2. Kemampuan belajar
3. Produktivitas di masa depan
Di sisi lain, gizi buruk merujuk pada kondisi di mana anak mengalami kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan yang optimal.
Gizi buruk bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti underweight (berat badan kurang dari yang seharusnya), wasting (berat badan sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badan), dan kekurangan mikronutrien tertentu.
Untuk memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk, mari kita simak penjelasan dari seorang dokter.
Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk
Berikut adalah perincian perbedaan antara stunting dan gizi buruk seperti yang dikutip dari Indonesia Baik, untuk membantu Moms memahaminya lebih baik:
Ciri-ciri:
Gizi Buruk: Gejalanya termasuk kulit yang kering, kehilangan lemak di bawah kulit, serta mengecilnya otot. Pada tahap yang lebih lanjut, perut anak bisa membesar.