[caption id="attachment_78713" align="aligncenter" width="700"] Desain Masjid Terapung Gedebage rancangan Ridwan Kamil.[/caption]
JAWA BARAT akan memiliki masjid dengan arsitektur yang spektakuler. Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan progres pembangunan masjid Terapung Gedebage bernama Masjid Raya Al-Jabbar di Kecamatan Gedebage Kota Bandung.
Dijelaskan, setelah tertunda selama 2 tahun karena Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa progres pembangunan Masjid Terapung Gedebage yang sudah 56 persen itu kini dilanjutkan kembali.
"Insya Allah, akhir tahun bisa selesai dan bisa digunakan dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat," kata Ridwan Kamil, 2 Juli 2022.
Proses pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar atau Masjid Terapung Gedebage di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ditargetkan bisa rampung akhir tahun ini.
Menikmati Sejuknya Masjid Al Irsyad Karya Ridwan Kamil di Padalarang, Jadi Tempat Favorit Ngabuburit Masyarakat
Ditambahkan Ridwan Kamil, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar sampai saat ini masih sesuai dengan target. Harapannya bisa segera diresmikan dalam waktu yang telah ditentukan.
"Target masih on schedule, ada sisa waktu 5-6 bulan. Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan pada waktunya bisa kami resmikan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh semua umat Islam yang ingin ke sini," kata Ridwan Kamil saat meninjau lokasi, Sabtu 2 Juli 2022.
Bila sesuai jadwal, artinya masjid tersebut bisa diresmikan di awal tahun 2023. "Jadi progres pembangunannya sampai saat ini kurang lebih 56 persen, yang 44 persen lagi kami bereskan dalam waktu 6 bulan," ujarnya.
"Masih 44 persen lagi untuk menggenapkan yang sedang berproses. Contohnya adalah tempat wudu sudah beres bangunannya, tetapi untuk keramik-keramiknya belum (selesai)," jelasnya.
Selain itu, ia pun menyempatkan melihat sarana penunjang, termasuk museum yang berada di bawah bangunan tersebut. Ada juga taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul yang menghiasi bangunan megah masjid.
"Sarana penunjang lainnya disediakan lahan parkir buat bus, tempat makan, juga ruang-ruang kelas. Insya Allah ini masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia," ungkapnya.
Ridwan Kamil Diyakini Tokoh yang Bisa Benahi Berbagai Persoalan Indonesia
Masjid rancangan Ridwan Kamil ini juga disuguhi banyak ornamen karya seni yang membuat masjid ini spesial.
"Pekerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan," ujarnya. Untuk mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya Al-Jabbar, menurutnya, ada beberapa jalan yang bisa dilalui. Salah satunya ialah Gerbang Tol keluar Gedebage di KM 149.
"Nanti ada dua akses, yakni di GT keluar Gedebage di KM 149, kemudian lewat Summarecon arau dari bypass Jalan Soekarno-Hatta ada pelebaran yang sedang kami diskusikan," ucapnya.
Sebelumnya Pemprov Jabar mengebut pembangunan Masjid Terapung Gedebage. Salah satu upaya tersebut dengan mengajukan pembukaan akses Tol Padaleunyi KM 149 untuk mempercepat distribusi peralatan dan material bangunan.
Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa mengatakan hujan yang terus mengguyur Kota Bandung menghambat pembangunan Masjid Al Jabbar. Rencana awal pembangunan Masjid Al Jabbar sebesar 6,344 persen pada 25 Februari 2018, namun baru terealisasi 1,541 persen.
"Cuaca (hujan) menghambat proses pengerukan dan pemasangan tiang pancang. Sudah ada langkah signifikan untuk lakukan percepatan pembangunan," kata Iwa.
Ia menuturkan langkah percepatan ini dilakukan dengan cara pembukaan akses Tol Padaleunyi KM 149, yang sebelumnya dibuka dan digunakan untuk proses pembangunan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Nanti akses KM 149 dibuka. Ini dalam proses pengusulan ke Jasa Marga dan Insya Allah Jasa Marga akan merespons dengan baik dalam waktu yang relatif singkat," ucapnya.
Iwa menjelaskan untuk pembangunan danau retensi, dilakukan dengan cara memindahkan tanah atau disposal dari lokasi pembangunan masjid ke atas lahan yang telah disetujui sebagai lokasi pembuangan tanah.
Masjid ini bergaya arsitektur modern dan sarat dengan nilai-nilai Asmaul Husna. Masjid yang disebut-sebut sebagai salah satu masjid termegah di Indonesia ini akan memiliki museum sejarah Nabi Muhammad SAW.
Masjid dengan struktur atap bertumpuk simetris berwarna putih dengan jendela berwarna-warni menutup sebagian besar dindingnya ini berdiri seperti mengambang di atas danau. Struktur masjid ini menggunakan bentang baja dan jendela atap berwarna.
Al Jabbar memiliki plaza di bagian depannya dan dikelilingi oleh empat menara berdesain modern. Keempat menaranya pun tampak muncul dari dasar danau yang dikeliling taman dan pepohonan. Lokasinya terletak di Jalan Cimincrang Gedebage yang menjadi pusat pengembangan Ibukota Jawa Barat tersebut.
Rencananya masjid ini didirikan di lahan seluas 25,98 hektare, sebagian besar adalah danau retensi dan lahan terbuka hijau. Danau retensi ini akan berfungsi sebagai embung untuk mengendalikan banjir di Gedebage dan sekitarnya yang biasanya disebabkan oleh luapan anak-anak sungai Citarum. (disway.id/red)