Jarak Tanam: Tanam benih dengan jarak sekitar 6-8 kaki antar tanaman dan 4-6 kaki antar baris. Tanam benih sekitar 1 inci dalamnya, letakkan 2-3 benih di setiap lubang, lalu tipiskan menjadi satu tanaman terkuat setelah berkecambah.
Baca juga: Ini Patokan Jika Buah Semangka Tumbuh Dengan Baik!
6. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman: Siram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah, terutama selama pembentukan buah. Hindari penyiraman berlebihan.
Pemupukan: Berikan pupuk NPK seimbang (misalnya 10-10-10) saat tanam. Tambahkan pupuk yang kaya fosfor dan kalium ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah.
7. Penopang Tanaman
Mulsa: Gunakan mulsa organik seperti jerami atau daun kering untuk menjaga kelembaban tanah dan mengendalikan gulma.
Terali: Jika menanam dalam pot atau ruang terbatas, gunakan terali untuk mendukung tanaman merambat.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Inspeksi Rutin: Periksa tanaman secara rutin dilakukan untuk melihat tanda-tanda hama dan penyakit yang ada pada tanaman semangka yang ditanam. Jika pengecekan dilakukan secara rutin maka hal tersebut akan meminimalisir tanaman untuk terkena hama.
Pengendalian Alami: Gunakan insektisida organik atau metode pengendalian hama alami jika diperlukan.
9. Penyerbukan
Penyerbukan Alami: Pastikan ada cukup penyerbuk alami seperti lebah di sekitar kebun.