KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID. Di Indonesia, istilah Hijab dan Jilbab sangat sering digunakan dan dikenal luas oleh masyarakat. Kedua istilah tersebutumumnya digunakan sebagai penyebut kain penutup kepala yang dipakai oleh wanita Muslimah. Meskipun terdapat berbagai model dan jenis penutup kepala, sebagian besar orang masih menyebutnya dengan istilah Hijab atau Jilbab.
Tapi, tahukah kamu jika Hijab dan Jilbab memiliki makna yang berbeda. Begitu pula dengan istilah Khimar, Kerudung, dan beberapa jenis penutup kepala Muslimah lainnya.
Perbedaan Hijab, Jilbab dan Khimar
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, berikut adalah pengertian dari beberapa jenis Hijab yang penting untuk diketahui:
1. Hijab
Dalam bahasa Arab, kata "Hijab" berarti "penghalang" atau "penutup". Dalam konteks keilmuan Islam, Hijab merujuk pada tata cara berpakaian yang sesuai dengan syariat, di mana seorang wanita diwajibkan menutup auratnya dengan pakaian yang layak. Beberapa orang berpendapat bahwa setiap Jilbab adalah bagian dari Hijab, tetapi tidak semua Hijab adalah Jilbab.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Usaha di Rumah yang Bisa Nambah Cuan Kamu!
Seperti disebutkan sebelumnya, Hijab berasal dari kata "hajaban" yang secara umum berarti menutupi sesuatu. Dalam hal ini, Hijab bisa merujuk pada berbagai hal yang berfungsi sebagai penutup, seperti tirai, kelambu, papan pembatas, atau penghalang lainnya.
2. Jilbab
Jilbab adalah pakaian longgar yang dikenakan oleh wanita Muslimah, yang menjulur ke seluruh tubuh hingga hampir menyentuh tanah, sehingga tidak membentuk lekuk tubuh.
Pakaian ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Quran, tepatnya dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…". Jilbab biasanya menutupi seluruh tubuh kecuali tangan, kaki, dan wajah.
3. Khimar
Khimar, yang disebut sebagai "Khumur" dalam Al-Qur’an, adalah kain yang dirancang untuk menutupi kepala, leher, dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari bagian belakang maupun depan, termasuk menutupi tulang selangka. Dalam penggunaannya, Khimar harus menjulur lurus ke bawah dari kepala hingga seluruh area dada tertutupi secara sempurna.
Fungsi Khimar adalah untuk memastikan bahwa tidak ada bagian tubuh yang terlihat selain wajah, sehingga sesuai dengan aturan berpakaian dalam Islam yang mengharuskan wanita menutup aurat dengan baik.
4. Kerudung
Kerudung memiliki kemiripan dengan Khimar, namun terdapat perbedaan penting dalam hal panjang dan cakupannya. Desain kerudung hanya menutupi kepala, sehingga tidak cukup panjang untuk menutupi dada, leher, serta lekuk tubuh pemakainya.
BACA JUGA:Tips Menghadapi Perselingkuhan dalam Rumah Tangga, Jangan Hanya Diam!
Oleh karena itu, kerudung tidak dianggap cukup dalam pandangan Islam untuk memenuhi syarat menutup aurat secara sempurna. Penggunaan kerudung tidak dianjurkan karena tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap aurat seperti yang dilakukan Khimar.
5. Niqab
Niqab adalah jenis hijab yang menutupi kepala dan hampir seluruh bagian wajah, kecuali mata. Berbeda dengan jenis penutup kepala lainnya, Niqab dibuat cukup panjang sehingga mampu menutupi leher, wajah, dan dada pemakainya.
Niqab sering digunakan oleh wanita Muslimah yang memilih untuk menutup hampir seluruh wajahnya, hanya menyisakan mata untuk melihat. Ini adalah bentuk hijab yang lebih tertutup dan memberikan perlindungan ekstra terhadap aurat, terutama di area wajah.
6. Burqa
Burqa memiliki kemiripan dengan Niqab, namun Burqa lebih menutupi hampir seluruh wajah, termasuk mata. Berbeda dengan Niqab, yang meninggalkan area mata terbuka, Burqa biasanya memiliki penutup mata yang dilengkapi dengan kain berlapis-lapis atau jaring dengan lubang-lubang kecil yang memungkinkan pemakainya untuk melihat.
BACA JUGA:10 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Jika Kamu Menjadi Korban Terjadinya KDRT
Burqa menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, memberikan tingkat perlindungan tertinggi dalam hal menutupi aurat, dan sering kali digunakan di daerah-daerah tertentu yang menganut aturan berpakaian yang sangat ketat.