Beda Warna Lebam Beda Penyebab, Berikut Penjelasannya!

Minggu 25-08-2024,17:57 WIB
Reporter : Cindy
Editor : Cindy

Penyeban dari luka lebam atau memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak, sering kali akibat benturan atau cedera. Luka lebam biasanya berwarna merah atau bahkan sampai berwarna keunguan atau hitam. Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan luka ini muncul, seperti pemukulan,terkena benda tumpul,atau karna pembuluh darah yang pecah.

Warna lebam atau memar berubah seiring waktu karena tubuh memecah dan menyerap darah yang bocor di bawah kulit. Perubahan warna ini dapat memberikan petunjuk tentang usia lebam dan tahap penyembuhannya:

1. Merah: Segera setelah cedera, lebam biasanya berwarna merah. Warna ini disebabkan oleh darah yang masih segar dan kaya oksigen yang bocor dari pembuluh darah yang rusak.

2. Biru atau Ungu Tua: Setelah beberapa jam hingga beberapa hari, lebam berubah menjadi biru atau ungu tua. Ini terjadi ketika darah yang terjebak di bawah kulit mulai kehilangan oksigen, membuat hemoglobin dalam darah berubah warna.

 

BACA JUGA: Sering Mengganggu Penampilan, Ternyata Ini Penyebab Luka Lebam Lho!

 

3. Hijau: Ketika tubuh mulai memecah hemoglobin, lebam akan berubah menjadi warna hijau. Warna ini disebabkan oleh biliverdin, produk pemecahan hemoglobin.

4. Kuning atau Cokelat Kekuningan: Pada tahap akhir penyembuhan, lebam akan berubah menjadi kuning atau cokelat kekuningan. Warna ini berasal dari bilirubin, produk pemecahan hemoglobin lainnya. Setelah tahap ini, lebam akan memudar sepenuhnya.

Perubahan warna ini biasanya berlangsung dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada ukuran dan lokasi lebam serta kesehatan umum individu. Lebam pada area dengan lebih banyak jaringan lemak, seperti perut atau paha, cenderung sembuh lebih lambat daripada yang berada di dekat permukaan kulit, seperti pada wajah atau lengan.

Jika lebam tidak sembuh dalam waktu yang wajar, atau warna lebam tampak tidak biasa (misalnya, sangat gelap atau tidak memudar), sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Kategori :