KARAWANG - Nama Cellica Nurrachadiana sangat tidak asing di telinga masyarakat Karawang. Hampir 14 tahun ia memimpin sejak menjadi wakil bupati, plt bupati hingga bupati terpilih dua periode.
Banyak yang menilai figurnya bakal menjadi kartu ‘as’ bagi siapapun calon yang mendapat endorsement darinya pada saat masa kampanye nanti. Namun hasil survei KBE-JIPO, nampaknya asumsi tersebut bertolak belakang. 65,5 persen masyarakat justru mengaku tidak akan terpengaruh oleh pilihan Cellica. 20 mengaku masih terpengaruh, sisanya 15,5 tidak menjawab.
Sekadar informasi, di masa proses pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Karawang Bekasi Ekspres (KBE) bersama Jabar Ekspres Institue of Pro Otonomi (JIPO) melakukan survei elektabilitas para calon termasuk melakukan survei pengaruh bupati dua periode Pemkab Karawang, Cellica Nurrchadiana terhadap penggunaan hak pilih masyarakat terhadap calon bupati tertentu di Pilbup Karawang 2024.
Peneliti JIPO, Syahbana menuturkan, KBE-JIPO sengaja memasukan pertanyaan pengaruh Cellica terhadap penentuan pilihan terhada calon bupati tertentu bagi masyarakat lantaran, Cellica berpotensi menjadi figur yang memiliki endorsment politik secara personal paling kuat dengan modal memipin Karawang selama hampir 14 tahun ke belakang.
“Ini cukup menarik, ternyata masyarakat Karawang mayoritas tidak melihat kefiguran dari Ibu Cellica terhadap prefrensi mereka menentukan pilihan pada saat pencoblosan,” kata Syahbana.
Selain itu isu lapangan kerja masih menjadi isu paling tinggi dari dua isu lainnya. Isu lapangan kerja dianggap penting oleh publik responden survei KBE-JIPO, dengan angka 58,5 persen. Infrastruktur 27 persen, lalu yang terakhir pertanian 14,5 persen.
“Isu seputar tenaga kerja, pengangguran dan lapangan kerja masih paling tinggi. Ini menurut saya wajar Karawang sebagai daerah industri besar pasti isu-su seputar ini akan menjadi yang paling ditunggu dan dominan untuk preperensi pemilih menentukan pilihan,” katanya.
Sedangan kinerja pemerintah daerah, oleh publik dinilai sangat baik 17,5 persen. Baik 54 persen. Kurang baik 21 persen. Tidak baik 4 persen, sisanya tidak tahu 3,5 persen.
Sementara untuk faktor publik responden menentuykan pilihan terhadap calon tertentu yang tertinggi yakni rekam jejak calon dengan angka 37 persen. Disusul yang kedua, mengenal calon sebanyak 31,5 persen. Lalu ajakan tokoh masyarakat sebanyak 16,5 persen, dan kedekatan dengan calon 3,5 persen. Merakyat 2 persen. Lain-lain 9,5 persen.
Diketahui, Karawang Bekasi Ekspres dan JiPO dilakukan pada 20 Juli 20 Agustus 2024. Responden dalam survei ini sebanyak 400 orang tersebar di 30 kecamatan yang ada di Karawang, dengan kategori responden 60 persen laki-laki dan 40 persen perempuan. Lalu publik responden 78 persen diisi oleh pemilih berusia 17-43 tahun. Sisanya 44 tahun ke atas.
Sedangkan pekerjaan publik responden berasa dari beragam profesi wiraswasta, pekerja swasta, ASN, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Distribusi responden dalam survei menggunakan metode random sampling di 30 kecamatan yang kuesioner disebar melalui link tertutup dan tatap muka langsung. Margin of Error (MoE) mencapai kurang lebih 5 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Cellica ‘Turun Gunung’ Dukung Acep-Gina
Mantan Bupati Karawang dua periode, Cellica Nurrachadiana menegaskan dukungannya kepada pasangan Acep Jamhuri - Gina Swara karena keduanya diusung oleh partai Demokrat. Sebagai kader Demokrat dia taat dengan keputusan partai untuk mengusung pasangan Acep - Gina.