Punya Bakat Alami, Pada Usia Berapa Bayi Boleh Diajarkan Berenang?

Minggu 01-09-2024,08:46 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Pernah gak sih ngeliat bayi belajar berenang, dari mulai dicemplungin sampai dilelepin. Tentu kamu akan berfikir, Emang aman ya bayi diajarin berenang, bagaimana nanti kalau dia tenggelam? Banyak fikiran negatif yang muncul saat melihat bayi berenang.

Sebetulnya setiap orang terutama bayi mempunya kemampuan alamu untuk berenang dan mengapung dalam air. Bayi bisa diajarkan berenang asal dalam pengawasan menggunakan Teknik tertentu. Wajar saja jika para orang tua terlihat khawatir saat melepaskan si kecil di kolam renang dewasa. Mereka yakin kalau bayi secara alami udah bisa berenang. Di usia bayi sebenarnya, umur berapa sih anak bisa diajarkan berenang?

BACA JUGA:Benarkah Konsumsi Alpukat Saat Hamil Bisa Membuat Anak Cerdas? Ini Jawabannya Moms!

Ada perbedaan pendapat mengenai waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berenang. Beberapa orang bilang, bayi bisa mulai berenang kalau kepalanya udah bisa tegak saat digendong duduk. Di sisi lain, ada juga yang percaya kalau usia terbaik buat ngajarin anak berenang adalah saat mereka berusia 6-12 bulan.

Bayi Punya Kemampuan Alami Untuk Berenang

Mengutip dari Spesialis kedokteran olahraga, dr. Sadorso Sumasardjuno, Sp. KO., juga mendukung kalau bayi udah mulai diajarin berenang sejak dini, karena lebih gampang melatihnya. Kemampuan bayi untuk berenang di usia muda karena mereka terbiasa berada di cairan ketuban selama sembilan bulan di dalam kandungan.

Bayi memiliki kemampuan alami untuk berenang karena mereka memiliki refleks bawaan yang disebut "diving reflex" atau "refleks menyelam." Refleks ini membuat bayi secara otomatis menahan napas dan menutup saluran udara mereka saat berada di bawah air, sehingga mencegah air masuk ke paru-paru.

BACA JUGA:Langkah Cepat Pemkab Tanggulangi Kekeringan di Kabupaten Bekasi

Selain itu, bayi juga cenderung bergerak secara instingtif dengan gerakan yang mirip dengan berenang, seperti menggerakkan tangan dan kaki mereka. Refleks ini biasanya berkurang seiring pertumbuhan, tetapi pada awal kehidupan, ini memberi mereka kemampuan alami untuk bertahan di dalam air.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengajarkan bayi berenang:

  Kondisi Kesehatan Bayi Pastikan bayi dalam kondisi sehat sebelum memulai sesi berenang. Konsultasikan dengan dokter anak jika perlu untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang dapat menghambat aktivitas berenang. Jangan lupa bawa minyak telon, baju hangat, dan kaos kaki biar anak tetap hangat setelah berenang.

  Usia yang Tepat Sebaiknya mulai mengenalkan bayi pada air sejak usia 6 bulan. Pada usia ini, bayi biasanya sudah cukup kuat untuk menikmati kegiatan di air dengan lebih aman.

  Suasana yang Tenang Mulailah dengan suasana yang tenang dan menyenangkan agar bayi merasa nyaman dan aman. Hindari suara bising atau situasi yang dapat membuat bayi merasa cemas.

  Penggunaan Kolam yang Aman Pastikan kolam renang memiliki kedalaman yang sesuai untuk bayi, bersih, dan memiliki suhu air yang nyaman, yaitu sekitar 30-32 derajat Celsius.

  Pendampingan Orang Tua Selalu dampingilah bayi saat berada di air. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di kolam, bahkan untuk waktu yang sangat singkat.

  Waktu Singkat dan Bertahap Mulailah dengan sesi berenang yang singkat, sekitar 10-15 menit, dan secara bertahap tingkatkan durasinya sesuai dengan kenyamanan bayi

BACA JUGA:5 Manfaat yang Akan Kamu Dapatkan Ketika Mengajarkan Anak Berenang Sejak Usia Dini

Nggak perlu lama-lama, cukup 15-20 menit saja. Perhatikan juga kondisi anak; kalau kulitnya udah mulai pucat dan keriput, sebaiknya segera selesaiin sesi berenangnya.

  Peralatan yang Tepat Gunakan pelampung atau alat bantu renang yang dirancang khusus untuk bayi, jika diperlukan. Pastikan peralatan tersebut aman dan nyaman untuk digunakan. Pakai pelampung bayi (neck ring), tapi jangan pernah benamkan kepala bayi ke dalam air.

  Pengajaran Melalui Permainan Ajarkan bayi berenang melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan. Ini akan membuat pengalaman berenang menjadi positif dan menyenangkan bagi mereka.

Ajari anak berenang dengan cara yang lembut dan seru supaya nggak bikin trauma. Beberapa anak senang banget saat masuk ke kolam, tapi ada juga yang takut dan jadi histeris. Kamu harus sabar ngajarin pelan-pelan biar anak bisa terbiasa dengan kolam.

  Kenali Tanda Ketidaknyamanan Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan atau kelelahan pada bayi, seperti menangis atau rewel, dan segera hentikan kegiatan jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut.

Waktu di kolam, pastikan anak merasa aman bersama orangtua. Nggak perlu terus-terusan dipegang (kalau anak pakai neck ring), tapi terus awasi dan pastikan anak selalu dalam jangkauan.

    10.  Kebersihan Setelah Berenang

Setelah berenang, pastikan untuk membilas tubuh bayi dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa klorin atau bahan kimia lain dari kolam renang, dan segera keringkan bayi untuk mencegah kedinginan.

BACA JUGA:Fitur Lengkap, Inilah Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa Akuntansi, Cek Yuk!

Berikut tadi tips and trick buat para orangtua mengajarkan anak bayi berenang. Tapi jika kamu khawatir karena belum terbiasa mengajarkan bayi berenang. Kamu bisa mengikuti kelas renang bayi agar bayi bisa diawasi dengan istruktur renang yang berpengalaman.

 

Kategori :