KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Suka kepikiran gak si kalau anabul lagi sakit? Perasaan cemas kerap timbul saat kucing kesayangamu sedang sakit. Bukan Cuma kutu atau mencret, salah satu penyakit yang kerap dialam ikucing adalah muntah Busa. Lantas, bahaya gak sih kucing yang muntah?
Sebenarnya, muntah kuning pada kucing bisa dianggap normal jika hanya terjadi sesekali. Namun, jika muntah kuning terjadi berulang kali, penting untuk membawa si kucing ke dokter hewan. Untuk mengetahui informasi ini lebih lanjut. Berikut penyebab kucing mengalami muntah berikut cara mengatasinya!
Penyebab Kucing Mengalami Muntah Busa, Apa Perlu Dibawa ke Dokter?
Muntah busa pada kucing peliharaan adalah hal umum yang sering terjadi. Namun, Kucing muntah busa bisa saja terjadi karena beberapa alasan. Kondisi ini dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
BACA JUGA:Apakah Kucing Boleh Makan Roti? Yuk Tengok Efek Samping dan Risikonya
Muntah busa terjadi ketika kucing mengeluarkan isi perutnya yang dalam keadaan kosong. Cara ini sebetulnya wajar dilakukan kucing. Namun, jika muntah busa terjadi terus-menerus, mungkin ini adalah tanda adanya gangguan kesehatan. Berikut ini adalah penyebabnya :
Gangguan Pencernaan Perut kucing memproduksi berbagai cairan lambung dan asam klorida untuk mencerna makanan. Jika kucing tidak makan atau tidak diberi makan secara teratur, penumpukan asam ini dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah busa berwarna kuning atau putih. Jika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda ini, segera konsultasikan ke dokter hewan. Biasanya, dokter hewan akan merekomendasikan pemberian makanan dalam porsi kecil secara lebih sering untuk mengurangi penumpukan asam lambung. Bola Rambut Kebiasaan yang sering dilakukan kucing adalah menjilati tubuhnya. Jilatan tersebut nantinya akan menumpuk di dalam perut dan dikeluarkan sebagai bola rambut. Jika kucing hanya muntah busa putih tanpa bulu, ini bisa menjadi indikasi adanya penumpukan bola rambut. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat memberikan suplemen makanan khusus yang dijual di pasaran. Kamu juga harus rutin menyikat bulu kucing secara teratur agar kucing tidak menjilati bulunya terlalu sering-
Radang Perut
-
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Jika kucing Anda menunjukkan gejala-gejala ini, segera periksakan ke dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Penanganan cepat dapat meningkatkan kemungkinan anabul cepat sembuh.