Baru-baru ini dihebohkan mengenai pemberitaan bahwa program makan gratis yang diusulkan oleh Presiden Indonesia terpilih, Prabowo, bahwa akan memberikan susu ikan sebagai alternatif.
Dilansir dari Tirto, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sedang mengkaji alternatif susu ikan untuk memenuhi kebutuhan susu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jika hal ini berhasil, maka produk tersebut diharapkan bisa menjadi pengganti susu sapi. Pasalnya, d alam laporan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bertajuk Narasi Tunggal Sapi Perah pada Maret 2024, selama periode 2017-2020 produksi susu segar nasional masih minim, jauh di bawah level konsumsinya.
Namun, masih banyak yang tidak mengetahu mengenai susu ikan ini. Yuk kita simak pembahasan selengkapnya pada artikel kali ini.
BACA JUGA:Berkontribusi Dalam Mengentaskan Pengangguran, 15 Perusahaan di Karawang Bakal Terima Penghargaan
Mengenal Apa itu Susu Ikan
Susu ikan adalah produk inovasi yang dihasilkan dari pemrosesan ekstrak protein ikan. Proses ini melibatkan beberapa langkah, termasuk ekstraksi protein dari ikan segar berkualitas tinggi, hidrolisis untuk memecah protein menjadi asam amino, dan pengeringan untuk menghasilkan bubuk yang menjadi bahan dasar susu ikan.
Susu ikan sering dianggap sebagai alternatif untuk susu sapi, terutama dalam konteks program gizi seperti program makan bergizi gratis.
Meskipun demikian, susu ikan tidak memenuhi definisi standar susu menurut CODEX Alimentarius, yang menyatakan bahwa susu harus berasal dari hewan mamalia.
BACA JUGA:Terdampak Kekeringan, Pemkab Bekasi Salurkan Satu Juta Liter Bantuan Air Bersih
Kandungan Nutrisi
Susu ikan kaya akan protein tinggi dan asam lemak omega-3, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, susu ikan bebas laktosa, sehingga aman bagi orang yang intoleran laktosa. Namun, tekstur dan cita rasanya yang khas, yang cenderung amis, mungkin tidak disukai oleh semua orang.
Manfaat dan Penggunaan
Susu ikan dapat berfungsi sebagai sumber protein dan omega-3 yang baik, serta memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar.