Gak Doyan Makan Sampai Kejang, Ketahui 7 Gejala Kucing Peliharaan yang Akan Mati

Jumat 20-09-2024,17:54 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Kehilangan hewan kesayangan memang sangat menyedihkan karena mereka juga bagian dari keluarga. Ciri-ciri kucing yang mendekati akhir hayatnya bisa dilihat dari gerak-gerik dan perilakunya. Untuk mengetahui ciri-ciri kucing yang akan mati, kamu perlu memperhatikan perubahan kecil dalam kesehatan dan perilakunya.

BACA JUGA:Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Mengobati Kucing yang Sering Muntah

Hal ini bisa dilihat dari cara bicara berbeda untuk menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya. Memahami tanda-tanda ini dapat membantumu menemani kucing selama hari-hari terakhirnya agar ia tidak mati sendirian.

Meski ciri-cirinya bisa dirasakan dan diketahui. Tidak semua kucing yang akan mati punya ciri atau gejala khusus. Banyak kucing, termasuk kucing liar, memiliki kecerdasan yang luar biasa dan pandai menyembunyikan luka atau penyakit. Kucing liar biasanya tidak menunjukkan bahwa mereka sedang terluka atau sakit karena takut kelemahanya tersebut akan diketahui oleh predator atau saingan kucing lainnya.

BACA JUGA:Apakah Kucing Boleh Makan Roti? Yuk Tengok Efek Samping dan Risikonya

Berbeda halnya dengan kebanyakan kucing peliharaan akan menunjukkan tanda-tanda kesulitan saat mengalami kondisi kesehatan yang buruk. Gejala umum penyakit yang dapat menimbulkan ciri-ciri kucing yang akan mati termasuk penyakit ginjal kronis, hipertiroidisme, kanker, dan diabetes melitus.

Gejala Khusus Kucing yang Akan Mati

Agar lebih mawas diri dengan Kesehatan anabul, kamu pelu lebih peka pada perubahan kucing. Karena bisa saja perubahannya tersebut menandakan waktunya telah habis. Nah, berikut ini ciri-ciri yang mengindikasikan kucing akan mati. Diantaranya adalah :

  Penurunan Berat Badan Drastis Penurunan berat badan yang signifikan bisa menjadi indikasi bahwa kucing mendekati akhir hayatnya, terutama pada kucing yang sudah tua. Kucing senior sering kehilangan massa otot karena pencernaannya tidak lagi efektif dalam mencerna dan membentuk protein.

Meskipun kucing Anda makan dengan baik, berat badannya mungkin tetap menurun menjelang akhir hidupnya. Seperti manusia, kucing yang sudah tua juga akan merasa sakit dan menjadi sangat kurus.

BACA JUGA:Boleh Gak Sih Kucing Dikasih Makan Nasi? Berikut Dampak Serta Porsi yang Aman

Cachexia, yang sering disebabkan oleh kanker, dapat mengakibatkan penurunan berat badan ekstrem karena sel kanker menyerap simpanan lemak dan otot. Jika kucing Anda menunjukkan penurunan berat badan drastis, segera bawa ke dokter hewan.

  Sering Bersembunyi di tempat asing Kucing yang sering bersembunyi bisa menjadi tanda bahwa mereka mendekati akhir hayat. Bersembunyi adalah perilaku umum kucing, namun jika kucing Anda sering bersembunyi di tempat yang jarang dikunjungi atau bahkan enggan keluar saat dipanggil untuk makan atau bermain, ini bisa menjadi tanda bahwa sesuatu tidak beres.

Jika kucing Anda lebih sering bersembunyi dan menghindari interaksi, waspadai kemungkinan bahwa ini adalah tanda-tanda kucing yang mendekati akhir hayat. Kamu harus membawanya Kembali untuk dekat denganmu, dan jika sembunyinya tersebut karena luka atau gejala sakit, segera bawa ke dokter hewan.

3.      Suhu Tubuh Rendah

Suhu tubuh normal kucing berkisar antara 37 hingga 38 derajat Celsius. Salah satu tanda kucing mendekati akhir hayat adalah suhu tubuh yang turun di bawah angka tersebut. Saat jantung mulai melemah, organ-organ tubuh lainnya juga bisa melemah atau bahkan berhenti berfungsi, menyebabkan suhu tubuh menurun di bawah 37 derajat.

Anda bisa menggunakan termometer digital untuk memeriksa suhu tubuh kucing, baik melalui telinga atau dubur. Selain itu, Anda juga bisa merasakan suhu pada cakarnya- jika terasa dingin, ini bisa menandakan bahwa jantungnya melemah, yang merupakan tanda kucing mendekati akhir hayat. Bila itu terjadi, segera bawa ia ke klinik hewan terdekat untuk penanganan lebih lanjut

4.      Tidak Tertarik pada Barang Favorit

      Ketika kesehatan kucing menurun, mereka mungkin kehilangan minat pada benda-benda yang biasanya mereka sukai. Mereka mungkin tidak lagi tertarik pada mainan, makanan, atau bahkan interaksi dengan Anda seperti sebelumnya.

Kucing yang mendekati akhir hayat juga bisa berhenti menunjukkan kegembiraan saat dibelai. Melihat anabul seperti itu rasanya sangat sakit dan sedih, yang kamu bisa lakukan disini adalah menemaninya, dan menngambil kenngan sebanyak mungkin bersamanya .

5.      Lesu dan Sulit Bergerak

Kucing yang lesu dan kesulitan bergerak bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang sakit dan mendekati akhir hayat. Penyakit yang mereka alami dapat membuat mereka enggan bergerak, dan mereka mungkin lebih banyak tidur, terlihat lemas, dan kurang responsif saat diajak berinteraksi.

BACA JUGA:Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Mengobati Kucing yang Sering Muntah

Jika kucing menunjukkan gejala ini, sebaiknya periksakan ke klinik hewan untuk penanganan lebih lanjut. Meski sudat ditakdirkan untuk meninggal, setidaknya kamu sudah berusaha merawat dan menguayakan terbaik untuk kehidupannya.

      Mengalami Kejang
Kejang pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti keracunan, penyakit hati, parasit, tekanan darah tinggi, tumor otak, atau trauma. Kondisi-kondisi ini dapat mengancam nyawa kucing jika tidak mendapatkan perawatan medis segera.

Setelah mengalami kejang yang parah, kucing bisa meninggal dalam beberapa jam, menjadikannya salah satu tanda bahwa kucing mendekati akhir hayat. Yang bisa kau lakukan disini adalah terus mendampinginya dan berdoa untuk kepergiannya.

7.      Detak Jantung Abnormal dan Tidak Merespon

Detak jantung yang tidak normal bisa menjadi tanda kucing mendekati akhir hayat. Gangguan organ, seperti gagal jantung atau gagal ginjal, bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.

Shock juga dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal, menurunkan tekanan darah, dan aliran darah ke organ vital, serta bisa berakibat fatal.

Mereka cenderung sulit dalam merespons pengobatan. Mereka mungkin muntah setelah menelan pil atau tidak menunjukkan reaksi positif terhadap obat. Hal ini disebabkan oleh kerusakan organ yang membuat kucing kesulitan mencerna obat, terutama jika dosisnya tinggi.

 

 

 

Kategori :