KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) guna mencegah penularan penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, mengatakan, meskipun saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Karawang, namun kasus di tingkat Provinsi Jawa Barat sudah mencapai 13.
"Kasus monkeypox belum ditemukan di Karawang, tetapi di Jabar sudah ada 13. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS untum mencegah penularannya," ujar Endang, Kamis, 26/9/2024.
Ia menjelaskan bahwa monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, baik melalui gesekan kulit maupun hembusan nafas.
BACA JUGA:Survei Sebut Elektabilitas KDM Unggul di Basis Merah-Hijau Jabar
"Semua kalangan berisiko terpapar, tidak hanya kelompok rentan seperti lansia atau balita," papar Endang.
Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala seperti ruam.
"Jika muncul tanda-tanda ruam, segera periksakan ke rumah sakit," ungkap Endang.
Endang juga mengingatkan bahwa monkeypox dapat menular melalui kontak seksual. "Meskipun bukan hanya kelompok gay yang berisiko, namun tetap perlu diwaspadai," imbau Endang.
BACA JUGA:Dinkes Jabar Tinjau Kesehatan di Cikarang Selatan
Ia menegaskan pentingnya PHBS dan mengonsumsi makanan yang diolah dengan baik sebagai langkah pencegahan utama.
"Makan daging yang matang, jangan mentah. Cuci tangan pakai sabun, dan hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi," pesan Endang.
Dinas Kesehatan Karawang akan terus memantau perkembangan kasus monkeypox tersebut dan akan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
BACA JUGA:10 Anime Psychological Terbaik Tahun 2024