Banyak orang menganggap thrifting sebagai sekadar barang bekas. Namun, definisi ini kurang tepat. Menurut kamus urban, thrifting adalah kegiatan berbelanja untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah, termasuk barang-barang yang tidak biasa. BACA JUGA:Tips and Trick, Thrifting Sepatu Bermerek Dengan Harga Miring Selain itu, thrifting juga berarti membeli barang bekas, tetapi bukan berarti kualitasnya buruk. Sebaliknya, barang-barang di toko thrift biasanya masih dalam kondisi baik dan berkualitas. Barang-barang ini sering disebut sebagai preloved. Mengapa Berbelanja di Thrift Store? Pakaian adalah barang thrift yang paling populer. Para penggemar OOTD percaya bahwa penampilan modis tidak hanya berasal dari barang-barang mahal. Dengan thrifting, mereka bisa mendapatkan tampilan menarik dan unik. Bahkan, jika beruntung, pembeli bisa menemukan barang-barang branded dengan harga yang sangat terjangkau. Keuntungan lain dari thrifting adalah pakaian yang lebih awet dan tidak mudah rusak, karena sudah terbukti kualitasnya oleh pemilik sebelumnya. Pembeli juga dapat menemukan barang-barang langka yang sulit ditemukan di tempat lain, termasuk barang-barang edisi terbatas yang sudah tidak diproduksi lagi.
Perbedaan Thrift dan Preloved
Thrift dan preloved adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks barang bekas, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
1. Asal Barang
Thrift biasanya merujuk pada barang-barang bekas yang dijual di toko atau bazaar, dan sering kali berasal dari luar negeri. Barang-barang ini bisa berupa pakaian, aksesori, atau barang lainnya yang telah digunakan sebelumnya.
BACA JUGA:Tips and Trick, Thrifting Sepatu Bermerek Dengan Harga Miring
Di sisi lain, preloved mengacu pada barang-barang yang berasal dari koleksi pribadi seseorang. Ini berarti barang preloved adalah milik individu yang masih layak pakai dan dijual kembali
2. Konsep Penjualan
Thrift shop menjual berbagai barang bekas dalam satu tempat, sering kali dengan harga yang sangat terjangkau. Sementara itu, barang preloved biasanya dijual oleh pemiliknya secara langsung, dan sering kali memiliki nilai sentimental atau berasal dari merek-merek ternama
3. Target Pasar
Thrift lebih fokus pada penjualan barang bekas secara massal, sedangkan preloved lebih menekankan pada kualitas dan keunikan barang yang dijual, sering kali dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan thrift.