KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Mau jalan jalan ke Korea? Eits pastiin dulu mau liburan ke Korea Utara Selatan atau jangan jangan ke Korea Utara. Turis dari mancanegara sangat sulit bahkan tidak diperbolehkan untuk liburan ke negaranya. Selain larangan untuk berlibur, apa aja sih larangan nyeleneh yang ada di Korea Utara?
Korea Utara dikenal sebagai salah satu negara yang sangat tertutup dan sering mengisolasi diri dari perkembangan dunia. Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, negara ini menerapkan sejumlah aturan yang sangat ketat bukan hanya bagi warganya, tapi bagi aparat pemerintah sampai wisatawan yang berkunjung.
Bukan sekedar menerapkan aturan yang tegas, sebagian besar aturan tersebut juga nyendrung aneh dan nyeleneh. Misalnya aturan tersebut seperti larangan mendengar atau menonton lagu dan film barat. Hukuman tiga generasi sampai hukuman mati juga masih ditegakkan di tanah Korea tersebut.
BACA JUGA: 2025 Indonesia Makin Panas, Mengetahui Penyebab Pemanasan Global Menurut BMKG Punya hukum dan aturan yang berbeda dari negara lain, membuat Korut mengasingkan diri dari hiruk pikuk pergaulan dunia. Ada benteng pemisah yang membatasi Korut dengan negara tetangganya. Bukan hanya membatasi wisatawan tapi juga mengakses segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia luar, diantaranya adalah. 1. Penggunaan Ganja Dilegalkan Indonesia melarang penggunaan Ganja atau narkoba, sama halnya dengan Korea Utara yang justru melegalkan masyarakatnya mengkonsumsi Ganja. Salah satu aturan nyeleneh Korea Utara lainnya adalah melegalkan penggunaan ganja bagi warganya. Perdagangan dan konsumsi ganja tidak dikenakan hukuman karena tidak ada undang-undang yang mengatur tentang hal ini. Jadi, buat kamu yang ingin mengkonsumsi Ganja tanpa izin kamu bisa berkunjung ke Korea Utara dan Semoga bisa Kembali dengan selamat. 2. Warga Dilarang Memiliki Nama yang Sama dengan Presiden Pasca lengser dari jabatan presiden Indonesia, nama asli Jokowidodo yakni “Mulyono” melejit naik dan menjadi banyak perbincangan warganet. Atas popularitas nama Mulyono sejumlah orang tua, menamakan anaknya dengan nama “Mulyono” dengan harapan anaknya bisa sukses layaknya Jokowi. BACA JUGA: Beda Dari Biasanya, Wajah Donald Trump Sekarang Tampak Lebih Gelap berwarna Tan Indonesia yang sering menamakan anak bukan hanya berdasarkan arti sebuah nama tapi popularitas seorang tokoh. Begitupun Indonesia, sama halnya dengan Korea Utara, negara ini melarang keras warganya memiliki nama yang sama layaknya nama presiden. Oleh karena itu, setiap orang yang bernama Kim harus mengganti namanya agar tidak sama dengan nama presiden. 3. Tidak Ada Kebebasan Beragama Indonesia dikenal dengan negara-negara yang memiliki toleransi terhadap bukan hanya suku dan budaya yang berbeda tetapi juga pada agama lain. Indonesia memiliki 6 agama berbeda, dan saling rukun anara agama satu dan yang lain tanpa membedakan. hal lain dengan negara Korea Utara Dimana k ebebasan beragama dianggap hanya sebagai mitos belaka. Mengapa agama hanya dianggap sebagai mitos? karena negara ini secara resmi mengukuhkan diri sebagai negara ateis . Praktik keagamaan dan sastra Barat dilarang oleh pemerintah. BACA JUGA: 8 Adegan Ciuman di Drama Korea yang Paling Hot dan Bergairah, Sukses Bikin Penton Baper Mereka yang ketahuan mendistribusikan Alkitab dapat dieksekusi secara publik. Misalnya, pada tahun 2014, seorang warga Amerika bernama Jeffrey Fowle dipenjara selama lima bulan karena secara tidak sengaja meninggalkan Alkitab di kamar mandi sebuah restoran. 4. Wajib Memilih Saat Pemilu Siapa bilang pemilu Cuma ada di Indonesia? Di negara lain termasuk Korea Utara juga ada pemilihan presiden loh, meski hukum dan aturan yang digunakan berbeda-beda. Setiap warga negara Korea Utara yang berusia di atas 17 tahun diwajibkan untuk mengikuti pemilihan umum (pemilu). Pemilu ini diadakan untuk memilih pemimpin partai yang akan memerintah suatu negara, meskipun kandidat yang diusung Cuma ada satu.