KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dalam upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang meluncurkan Program Pelayanan PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis). Program ini juga bertujuan untuk mencapai visi Karawang Zero Case HIV.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menyampaikan, program PrEP ini merupakan langkah strategis dalam mencegah penularan HIV, khususnya bagi masyarakat yang memiliki riwayat atau berperilaku hubungan seksual berisiko.
"Layanan yang diberikan dalam Program PrEP ini yaitu dengan memberikan akses layanan pencegahan dan pengobatan yang efektif," ujar Yayuk pada Senin, 18/11/2024.
Ia menjelaskan, dalam program terdapat dua jenis layanan, yaitu pengobatan ARV (antiretroviral) bagi pasien yang telah terdiagnosis HIV dan pengobatan anti-HIV dengan dosis lebih ringan sebagai langkah pencegahan sebelum paparan bagi mereka yang masih negatif HIV.
BACA JUGA:Ribuan Emak-Emak Desa Dukuhkarya Antusias Sambut Cawabup H. Maslani
BACA JUGA:DPRKP Karawang Fokus Tuntaskan Kawasan Kumuh, Target Sampai Tahun 2030
"Pasien yang telah terdiagnosis HIV akan langsung diberikan obat ARV, sementara bagi yang masih negatif HIV, akan diberikan obat anti-HIV dengan dosis yang lebih ringan sebagai langkah pencegahan. Obat PrEP dapat diminum setiap hari atau sesuai kebutuhan sebelum aktivitas berisiko tinggi," tutur Yayuk.
Ia menerangkan, Program PrEP ini menyasar beberapa kelompok berisiko tinggi, termasuk 159 orang laki-laki suka laki-laki (LSL), 202 pekerja seks perempuan (WPS), dan 23 transgender.
Layanan PrEP ini baru tersedia di 10 Puskesmas, diantaranya, Puskesmas Karawang, Cilamaya, Rengasdengklok, Cikampek, Ciampel, Purwasari, Jatisari, Lemahabang, Batujaya, dan Pangkalan.
Yayuk mengatakan, sampai hari ini sudah ada masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk memanfaatkan layanan PrEP ini. "Untuk data sementara ini, Puskesmas Karawang totalnya sudah 17 orang, Cilamaya 10, Rengasdengklok 8 orang, Cikampek 4 orang, Ciampel 2 orang, Purwasari 2 orang, Jatisari 2 orang, Lemahabang 2 orang. Kemudian, di Batujaya dan Pangkalan belum ada pasien," jelas Yayuk.
Ia berharap program ini dapat meminimalkan penularan HIV, terutama di kalangan keluarga yang merupakan kelompok paling rentan. "Kami berharap layanan ini dapat mengurangi penularan, terutama di kalangan keluarga yang merupakan kelompok paling rentan," kata Yayuk.
Dinkes Karawang menekankan bahwa kesadaran masyarakat terhadap HIV sangat penting. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya HIV dan program PrEP tersebut.
BACA JUGA:Aktivis NU Laporkan Dugaan Kampanye Paslon 01 di Masjid Agung ke Bawaslu Karawang
BACA JUGA:33.141 Anggota Badan Adhoc Kabupaten Karawang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan