BACA JUGA:Sangat Dipengaruhi Pilihan Probowo dan Jokowi, Ridwan Kamil Bisa Menang 1 Putaran
"Kita menyadari bahwa secara pribadi kita lemah. Ga mungkin membangun Jawa Barat hanya Syaikhu sendirian, Kang Ilham sendirian. Tapi dengan kebersamaan, dengan seluruh elemen anak bangsa yang ada di Jawa Barat itu justru bisa menjadi kuat," tegasnya.
Syaikhu memastikan bahwa kebersamaan pasangan ASIH dan para pendukungnya ini tidak akan berakhir di saatnya dirinya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jabar.
"Kita tidak ingin kebersamaan ini hanya berlelah-lelah pada saat memperjuangkan menjadi gubernur dan wakil gubernur. Tapi kita ingin kebersamaan di antara kita ini insya Allah akan berlanjut kalau Allah takdirkan pasangan ASIH jadi gubernur dan wakil gubernur," tuturnya.
Di tempat yang sama, Cawagub Jabar, Ilham Habibie mengatakan bahwa dirinya memegang amanat dari sang Ayah untuk membangun Indonesia menjadi negara maju.
"Diajarkan oleh orang tua saya, Ilham kalau kamu sudah siap pulanglah ke Indonesia membantu bangsa kamu sendiri jangan membangun negara bangsa lainnya, kita harus maju," ucap Ilham.
BACA JUGA:Survei Disway; Elektabilitas RK-Siswono 44%, Ungguli Pramono 40%
Atas dasar itu, Ilham pun bertekad untuk membangun Indonesia maju berkelanjutan yang dimulai dari Jabar.
"Dan saya lihat dengan kepala saya sendiri pada tahun 1995 kita terbangkan N250 di Bandung, memang kita tidak berhasil, tapi untuk kemajuan tidak ada kata terlambat," ungkapnya.
Ilham pun mengajar para pendukung ASIH untuk bersama-sama membangun Jabar ke depan yang lebih maju dan berkembang.
"Kita harus maju bersama, tidak cukup satu dua orang maju, harus maju semuanya, memang posisi kita masing-masing, tapi kita saudara, kita rakyat di Indonesia," imbuhnya.
BACA JUGA:Aksi Unik Aep Syaepulloh Naik RX King Ke Kampanye Akbar, Bikin Warga Karawang Histeris
BACA JUGA:Aep-Maslani Miliki Program Unggulan Untuk Tingkatkan Swasembada Pangan
"Kita punya budaya silih asah, silih asih, silih asuh, ini adalah budaya yang indah, yang lahir di tataran Sunda tapi itu berlaku dimana saja, kapan saja, universal, dan itu yang harus kita pegang," tandasnya.