KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kabupaten Karawang mencatat lonjakan signifikan jumlah pengunjung di Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Karawang.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kunjungan tercatat sebanyak 7.234 orang. Jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 11.792 orang di akhir tahun 2024.
Menurut Pustakawan Perpusda Karawang, Rislini Noviana, peningkatan ini tidak terlepas dari berbagai pembaruan yang dilakukan.
"Pelayanan yang semakin baik, promosi aktif di media sosial, dan peningkatan fasilitas menjadi faktor utama bertambahnya jumlah pengunjung," ujar Rislini saat diwawancarai, Senin (20/1/2025).
Perpusda Karawang kini telah memiliki koleksi sebanyak 12.108 judul buku dengan 23.014 eksemplar.
Genre buku yang tersedia cukup beragam, mulai dari kesenian, sejarah, sosiologi, sains, hingga kesusastraan. Selain itu, koleksi buku terus bertambah berkat sumbangsih dari masyarakat dan berbagai pihak.
Fasilitas yang disediakan juga semakin lengkap, seperti komputer, perpustakaan keliling, perpustakaan digital, kotak literasi cerdas, layanan internet gratis, serta ruang baca khusus anak-anak.
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi masyarakat Karawang.
Perpusda Karawang tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang belajar yang multifungsi. Pelayanan yang ramah dan lingkungan yang nyaman menjadi daya tarik tersendiri.
“Kami terus berupaya menghadirkan inovasi agar masyarakat semakin gemar berkunjung dan membaca,” tambah Rislini.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung, Perpusda Karawang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Karangpawitan, tepat di belakang Masjid Al-Jihad, samping kantor DPPPA Karawang.
Perpustakaan ini dibuka untuk umum dari Senin hingga Jumat pukul 08.00–16.00 WIB, serta Sabtu pukul 10.00–14.00 WIB. Layanan ditutup setiap Minggu dan hari libur nasional.
Dengan meningkatnya angka kunjungan, Perpusda Karawang diharapkan mampu terus berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat melalui literasi dan akses pengetahuan yang lebih luas.(aufa zahra)