BACA JUGA:Sidak ke Chang Shin, Bupati Aep Minta Pekan Depan Gerbang Belakang Kembali Dibuka
"Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan segera melaporkan ke kami jika ada hewan berbahaya. Tim kami siap merespons dengan waktu tanggap maksimal 15 menit," kata Adeng.
Hewan liar yang berhasil dievakuasi, seperti ular, biasanya diserahkan ke komunitas yang bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran.
Adeng menegaskan bahwa sebagian besar hewan yang dievakuasi adalah hewan liar, seperti ular berbisa, sarang tawon, monyet, dan biawak.
"Evakuasi ular dan sarang tawon menjadi yang terbanyak. Kami juga sering menangani penyelamatan cincin yang tersangkut, selain hewan liar. Dengan 10 personel rescue di markas setiap hari, kami siap merespons laporan warga," tukasnya.
Sementara itu, warga Kampung Tanah Baru, Kecamatan Cikarang Utara mengaku resah dengan keberadaan ular sanca di tengah permukiman penduduk.
Salah satu warga, Samin, menyatakan bahwa ular tersebut diduga berasal dari kali dan masuk ke kandang ayam saat malam hari.
BACA JUGA:Bak Super Hero, Begini Aksi Tim K3 Pupuk Kujang Selamatkan Karyawan di Gedung Tinggi
BACA JUGA:Angka Kunjungan Perpusda Karawang Melonjak Signifikan di tahun 2024
"Iya tiba-tiba ada di kandang ayam. Ayam kelabak-kelabak kirain ada apa malam-malam teh. Pagi-pagi diliat eh ada Ular. Ayam 6 ekor teh tinggal 2 yang hidup," tandasnya. (Iky)