Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Bagikan Kiat Sukses untuk Karyawan May Bank

Selasa 21-01-2025,12:50 WIB
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tutur hadir dalam Sales and Service Summit Award 2025, Selasa (21/1). Ia membagikan kiat - kiat dalam memajukan perusahaan dalam acara yang digelar May Bank tersebut.

Dalam acara yang digelar di Hotel Pullman itu, Dahlan Iskan hadir mengisi Inspiring Session. Ia sengaja dihadirkan untuk memberi motivasi dan kiat sukses kepada karyawan dan manager May Bank.

Mengawali sesi, Founder Disway News Network itu menceritakan pengalamannya saat memimpin Jawa Pos. Ia membuat sebuah gebrakan ekstrim guna memacu perubahan kinerja di perusahaan media cetak ternama itu.

Ia menceritakan, kalau itu wartawan ataupun tim redaksi masih menggunakan mesin ketik untuk menulis berita. "Itu era 80-an. Komputer masih belum populer," jelasnya.

Saat perjalanan ke luar negeri, Dahlan Iskan terinspirasi bahwa komputer sudah banyak digunakan. Karena itu ia bertekad untuk merubah kebiasaan karyawannya yang menggunakan mesin ketik jadi memanfaatkan komputer.

BACA JUGA:5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Kepsek se-Jabar Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Ditahan, Tunggakan Akan Diselesaikan

Cara merubah kebiasaan bekerja itu cukup radikal. "Saya paksa dengan buat aturan mau buang mesin ketik. Ini memaksa wartawan harus belajar pakai komputer," jelasnya.

Ternyata cara itu cukup efektif walau terdengar agak radikal. Hampir seluruh wartawan mau beralih ke komputer. "Perubahan itu harus dilakukan dengan cara radikal," cetusnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan pentingnya militansi dalam perjalanan karir atau berkarya. Dengan militansi maka akan mampu membuat perubahan dan karya yang baik. "Wartawan hebat itu militan. Karena wartawan militan, bisa ditempatkan di mana saja," sambungnya.

Dalam konteks industri perbankkan, Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup besar. Yakni menurunnya kelas menengah. Sehingga manager atau perusahaan harus bisa jeli dalam memetakan pasar - pasar yang akan menjadi nasabah perusahaan.

Dahlan Iskan juga menceritakan bahwa seorang pemimpin atau manager perlu memiliki keberanian dalam mengambil risiko. Ia percaya bahwa kemajuan itu, ada di pundak orang-orang yang berusia 35 ke bawah. Usia 40an itu selalu mempertimbangkan risiko. Namun orang 40an ke atas tetap bisa tangguh asal punya semangat lebih di banding orang yang berusia 35 tahun ke bawah itu.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini 21 Januari 2025, Yuk Intip Nasib Sagitarius dan Capricorn

BACA JUGA:Sharp Hydro Heroes Sukses Ciptakan Petani Muda Berkelanjutan

Kategori :