LSM Sniper Indonesia Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencabutan Izin Proyek Reklamasi Pagar Laut

Jumat 31-01-2025,15:05 WIB
Reporter : Risky Pangestu
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati Indonesia (Sniper Indonesia) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor ATR/BPN Kabupaten Bekasi, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat (31/01/2025).

Aksi ini merupakan buntut polemik proyek reklamasi pagar laut di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, yang dikerjakan oleh PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN). 

LSM Sniper Indonesia menilai proyek tersebut bermasalah dalam proses administrasi dan perizinan.

Koordinator aksi Dayat Boson dalam orasinya, mendesak ATR/BPN Kabupaten Bekasi untuk membatalkan sertifikat Hak Guna Bangun (HGB) yang telah diterbitkan untuk proyek tersebut. 

BACA JUGA:Rapat Dengar Pendapat: DPRD Karawang Dorong Penyelesaian Masalah Petrogas Lewat Dewas Baru

BACA JUGA:Warga Segarajaya Tagih Pelunasan Tanah, Sertifikat Masih Bermasalah

Selain itu, mereka juga menuntut pencabutan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Darat yang dimiliki oleh pihak pengembang.

Pantauan Cikarang Ekspres di lokasi menunjukkan aksi sempat berlangsung ricuh. Massa sempat berupaya menerobos masuk ke dalam kantor ATR/BPN setelah terlibat dorong-dorongan dengan aparat kepolisian yang berjaga. Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah pihak kepolisian menenangkan massa.

BACA JUGA:Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi, Akibat Ulah Oknum BPN yang Diduga Ubah Data Tanah

BACA JUGA:Komisioner KPU RI Idham Kholik: Partisipasi Pemilih Tanggung Jawab Semua Pihak

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari ATR/BPN Kabupaten Bekasi terkait tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran. (Iky)

Kategori :