KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang melaksanakan program Keluarga Berencana Metode Operasi Wanita (KB MOW) perdana tahun ini di RS Dewi Sri, Rabu (12/2).
Program ini menargetkan 495 akseptor sepanjang tahun dan diikuti oleh 38 peserta pada tahap pertama, meski 2 orang batal hadir karena alasan keluarga.
Ketua Tim Bina Kesetaraan KB DPPKB, Ferry Andriyanti, menjelaskan bahwa KB MOW merupakan metode kontrasepsi permanen bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi.
Sebelum tindakan, peserta menjalani serangkaian screening kesehatan, termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, dan anemia.
Jika tidak memenuhi syarat kesehatan, peserta tidak dapat mengikuti prosedur ini atau di stabilkan kondisinya di ruangan persiapan operasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Konten Informatif, IPKB Karawang Latih Admin Medsos DPPKB Ciptakan Konten Berkualitas
BACA JUGA:Konsisten Melayani dan Memberdayakan UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
Fasilitas yang diberikan rumah sakit meliputi pemeriksaan laboratorium, USG, serta persiapan operasi. Setelah tindakan dilakukan, pasien akan menjalani pengawasan selama 4–6 jam. Jika ditemukan komplikasi, masa observasi dapat diperpanjang.
“Untuk sementara tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini,” ujar Ferry.
DPPKB telah melakukan sosialisasi program ini melalui pertemuan desa dan kecamatan satu bulan sebelum pelaksanaan.
Menurut Ferry, KB MOW memberikan dampak positif secara ekonomi karena peserta tidak perlu lagi mengikuti kontrasepsi berkala seperti suntik KB, serta membantu menekan angka kelahiran.
Pemilihan RS Dewi Sri sebagai lokasi didasarkan pada kapasitas rumah sakit yang mampu melayani minimal 25 akseptor dalam sekali tindakan.
BACA JUGA:Bupati Karawang Larang Pungutan di Sekolah, Pastikan Pendidikan Gratis dan Transparan
BACA JUGA:Desa di Kabupaten Bekasi dapat Bankeu Rp 130 Juta dari Provinsi Jawa Barat