KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - SDN Palumbonsari 4 terus menunjukkan komitmennya dalam mewadahi bakat dan minat siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu yang kini menjadi unggulan adalah ekskul angklung, yang sejalan dengan visi sekolah dalam melestarikan seni dan budaya.
Kepala SDN Palumbonsari 4, Nining, menjelaskan bahwa sekolahnya tidak hanya menyediakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah berkegiatan, tetapi juga sebagai sarana untuk meraih prestasi yang dapat mendukung siswa di jenjang pendidikan berikutnya.
“Setiap ekskul punya karakteristik dan tujuannya masing-masing. Kami memilih angklung karena ingin melestarikan budaya sesuai dengan slogan sekolah, Ngariksa Rumpaka Rumawat Seni Budaya, yang berarti menjaga dan melestarikan seni budaya. Saat ini, minat generasi muda terhadap seni tradisional semakin berkurang, sehingga kami ingin menghidupkannya kembali melalui ekskul ini. Selain itu, dengan jumlah siswa yang cukup banyak, ekskul angklung dapat memfasilitasi banyak peserta dalam satu penampilan,” ujar Nining.
Ekskul angklung di SDN Palumbonsari 4 mulai dirintis pada Juni 2024, namun baru resmi berjalan pada Agustus setelah dilakukan sosialisasi kepada orang tua murid.
BACA JUGA:Dilengkapi Teknologi Terkini, Sharp Resmi Luncurkan AQUOS R9 pro dan AQUOS sense9 Ke Pasar Indonesia
BACA JUGA:Ayah di Cibitung Lempar Anak ke Jalan, Ketua RW: Dipicu Emosi Sesaat
Dalam waktu singkat, ekskul ini sudah mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan. Pada 9 Februari 2025, tim angklung SDN Palumbonsari 4 berhasil meraih juara 1 dalam kategori madenda pada lomba tingkat provinsi yang diadakan di Bandung. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari jenjang TK dan SD.
Pembina ekskul angklung, Fatia Nurfarida, mengungkapkan bahwa dalam lomba tersebut, SDN Palumbonsari 4 mengirimkan 40 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Dengan persiapan yang hanya berlangsung selama lima hari, tim ini mampu tampil maksimal dan mengesankan juri.
“Kami menggandeng pelatih profesional, Busron, yang memiliki pengalaman panjang di dunia angklung. Keberhasilan ini tentu juga tidak lepas dari peran pelatih, serta dukungan penuh dari orang tua yang selalu mendampingi anak-anak dalam latihan,” jelas Fatia.
Dalam ajang tersebut, tim angklung SDN Palumbonsari 4 menampilkan lagu Sabilulungan dengan variasi pertunjukan unik, yakni kolaborasi dengan seni bela diri silat. Penampilan ini menjadi satu-satunya yang mengusung konsep kolaboratif di antara peserta lain, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para juri dan penonton. Selain piala, setiap siswa yang berpartisipasi juga mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka.
Keberhasilan ini semakin memperkuat eksistensi SDN Palumbonsari 4 dalam dunia seni budaya. Nining berharap ekskul angklung dapat terus berkembang dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk berprestasi.
BACA JUGA:Mempererat Sinergitas: Wakapolda beserta PJU Polda Jabar Kunker ke Makopolres Karawang
BACA JUGA:Komisi I Soroti Permasalahan SMAN 1 Teluk Jambe Karawang yang Menggunakan Tanah Milik Desa
“Kami akan terus memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat dalam berkarya dan berkompetisi. Dukungan dari orang tua dan pihak sekolah akan selalu ada, agar mereka bisa terus mengembangkan bakat dan melestarikan seni budaya,” pungkasnya.(aufa zahra)