“Sudah lama kami usulkan karena kondisi gedungnya membahayakan. Selain tanah labil, kadang juga terdampak banjir. Alhamdulillah akhirnya bisa dibenahi,” ujar Maman yang juga merupakan alumni madrasah tersebut.
Project Manager PT Harrosa, Maulana Yusuf Ibrahim, menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan total dari nol. “Fokus utama kami adalah pada kekuatan fondasi. Karena ke depan bangunan ini direncanakan dua lantai, jadi perlu struktur yang benar-benar kokoh,” jelasnya.
Gedung baru nantinya akan dilengkapi tiga ruang kelas, toilet, serta fasilitas pendukung seperti kipas angin, meja, kursi, dan papan tulis. Atap bangunan juga akan menggunakan dak beton untuk mendukung pengembangan ke lantai dua di masa mendatang.
Dengan nilai proyek sekitar Rp800 juta, pembangunan ditargetkan selesai dalam enam bulan. Setelah rampung, ratusan santri MDTA Al-Barkah diharapkan dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman. (Iky)