Nyumarno menjabarkan sejumlah tujuan utama dari Data Desa Presisi, di antaranya, mengakhiri polemik dan tumpang tindih data
Lalu, menyederhanakan proses pengumpulan data secara efisien, menampilkan kondisi terkini desa atau kelurahan dan menjadi dasar perencanaan dan pembangunan tepat sasaran
Kemudian, mengukur indikator pembangunan seperti IPM, GRI, dan SDGs, Memungkinkan pembaruan data secara cepat dan berkelanjutan serta menyediakan data monografi dan peta dasar desa.
“Dengan adanya data yang presisi, arah pembangunan Kabupaten Bekasi bisa lebih terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkas Nyumarno. (Iky)