Majalengka, Jawa Barat,Disway.id — Puluhan rumah warga di wilayah Kabupaten Majalengka terancam longsor akibat erosi yang disebabkan oleh aliran Sungai Cimanuk. Arus sungai yang semakin deras dalam beberapa pekan terakhir membuat tebing di sepanjang bantaran sungai terus tergerus.
Warga yang tinggal di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, menjadi yang paling terdampak. Beberapa rumah sudah mengalami retakan pada pondasi dan dinding, sementara sebagian lainnya berada hanya beberapa meter dari bibir sungai.
“Kami khawatir setiap kali hujan deras turun. Tanah di belakang rumah terus tergerus dan jaraknya makin dekat ke sungai,” ujar Dedi (45), salah satu warga setempat, Sabtu (4/10/2025).
BACA JUGA:Krisis Air di Kavling Alinda Permai, DPRD Desak Pemkot Bekasi Segera Tanggap
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka telah meninjau lokasi dan memasang tanda peringatan di sekitar area rawan. BPBD juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan penanganan darurat seperti pemasangan bronjong dan tanggul penahan sementara.
“Kami sedang melakukan pemetaan dan berencana melakukan penanganan jangka pendek untuk mencegah kerusakan lebih parah,” kata Kepala BPBD Majalengka, Asep Wahyudin.
Warga diimbau untuk tetap waspada terutama saat intensitas hujan meningkat. Pemerintah daerah juga mempertimbangkan relokasi sementara bagi warga yang rumahnya berada di titik paling kritis.
Fenomena erosi di sepanjang Sungai Cimanuk ini bukan yang pertama kali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan debit air dan aktivitas manusia di sekitar bantaran sungai mempercepat proses pengikisan tanah yang mengancam permukiman warga.***