Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Reza Luthfi Hasan mengatakan pengisian kekosongan jabatan ini penting untuk mengoptimalkan roda organisasi perusahaan dengan membantu tugas-tugas direksi dan pengawas sesuai fungsi masing-masing.
“PR (pekerjaan rumah) luar biasa, kalau direksi tidak lengkap jadi kurang terarah. Sekarang sudah lengkap, mudah-mudahan mampu menjawab tantangan demi tantangan ke depan,” katanya.
Menurut dia perbaikan terfokus pada tata kelola, optimalisasi pelayanan kepada pelanggan hingga perluasan jaringan perpipaan melalui skema pendanaan pemerintah maupun kerja sama swasta.
“Tadi Pak Bupati juga menekankan soal loyalitas, seluruh dedikasi dicurahkan untuk perusahaan agar bagaimana perusahaan ini mampu bangkit, maju dan sejahtera. Pembangunan berkelanjutan demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok-pelosok wilayah,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Rika Nursantika menegaskan komitmen untuk membantu tugas direktur utama dalam memajukan perusahaan dengan menjalankan tata kelola di bidang teknik.
“Fokus bidang teknik yang utama adalah persoalan tingkat kehilangan air yang tinggi, belum merata pelayanan dan intinya menunjang target pemerintah yaitu 100 persen SDGs (pembangunan berkelanjutan) di tahun 2030,” imbuhnya.
Saat ini Perumda Tirta Bhagasasi memiliki lebih dari 330.000 pelanggan dan menjadi perusahaan air bersih daerah terbesar di Jawa Barat dalam jumlah pelanggan. Namun cakupan pelayanan itu baru mencapai 32 persen sehingga dibutuhkan kerja nyata untuk merealisasikan 100 persen cakupan pelayanan.
“Sesuai target SDGs 100 persen di 2030 maka perusahaan memiliki perencanaan bisnis di bidang pelayanan pelanggan. Proyeksi kami minimal tambah 15.000 pelanggan per tahun. Seluruh peluang akan kita optimalkan guna mendukung pencapaian tersebut, mulai penyertaan modal, usulan alokasi APBN hingga kerja sama badan usaha maupun swasta,” tandasnya. (Iky)